BERITA POLTEKESOS




Cianjur (10/10/2023)_ Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) melalui Asosiasi Pekerja Sosial Bencana Dan Kemanusiaan Indonesia (APSOBKI) baru saja melaksanakan pelantikan pengurus APSOBKI periode 2023-2026. Pengurus organisasi yang dibentuk sebagai wadah peningkatan dan pengembangan praktik profesional pekerjaan sosial di bidang penanggulangan bencana dan respon kemanusiaan ini resmi dilantik di Cianjur, pada Jumat (10/10/2023) oleh Sekretaris Umum IPSPI Agustus Fajar Senajaya, A.KS., MPSSP.


"Pelantikan ini menjadi awal bagi APSOBKI untuk segera berkontribusi dalam sinergitas penanganan bencana dan respon kemanusiaan," tegasnya.

Persiapan untuk membentuk organisasi ini tentunya sudah melalui proses yang cukup panjang dalam merespon kebutuhan masyarakat terkait pentingnya aktivitas pekerjaan sosial bidang kebencanaan dan kemanusiaan. Hal ini diungkapkan oleh Ketua APSOBKI Dika Yudhistira Rizky dalam sambutannya di acara tersebut.
"Keberadaan profesi pekerja sosial sudah diatur oleh Undang-Undang no 14 tahun 2019. Satu hari sebelum pelantikan, kami sudah berkegiatan dengan Masyarakat, dan berdikusi dengan mereka terkait kondisi dan situasi pasca bencana di Cianjur serta mengidentifikasi apa yang dapat dilakukan Pekerja Sosial. Kami juga ingin perkenalkan profesi ini ke Masyarakat yang lebih luas," ungkap pria yang juga bekerja di Kementerian Sosial RI tersebut.

Adapun program-program yang nantinya akan dilakukan oleh pengurus APSOBKI difokuskan pada edukasi dini kepada masyarakat terkait antisipasi bencana, kemudian melakukan asesmen kepada para pekerja sosial agar bisa memahami perannya dalam melaksanakan tugasnya di lapangan.
"Asesmen menjadi salah satu tahapan yang dilakukan pekerja sosial untuk bisa memahami masalah dengan jelas akurat, itulah yang kami lakukan di kegiatan pertama," jelas salah seorang pengurus APSOBKI bidang Pendampingan Praktik, Milly Mildawati yang juga seorang akademisi di Politeknik Pekerjaan Sosial Bandung.

Sedangkan Rissalwan Habdy Lubis, peneliti kebencanaan dan salah seorang inisiator Disaster Response & Research Center (DRRC) Universitas Indonesia menegaskan pentingnya penguatan peran disiplin sosial humaniora dalam praktik multidisiplin manajemen kebencanaan.

"Pekerja sosial telah menjadi ujung tombak penting dalam berbagai respon bencana sejak Gempa Tsunami Aceh 2004, dan perlu diperkuat kelembagaannya agar bisa membantu korban dan pemerintah lebih efektif," pungkasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Dzikri Insan, Pekerja Sosial di Lembaga Non pemerintah, Islamic Relief Indonesia, menyatakan bahwa organisasi ini akan menjadi wadah yang strategis bagi para pekerja sosial yang bergerak di bidang bencana dan kemanusiaan untuk berkontribusi secara nyata, berkolaborasi dengan multi-profesi, dan tentunya secara berkelanjutan meningkatkan kapasitasnya.

Adapun susunan pengurus APSOBKI periode 2023-2026 yang baru saja dilantik yaitu Dika Yudhistira Rizqy sebagai Ketua Umum; Ade Subarkah sebagai Wakil Ketua Umum; Roni Faisal sebagai Bendahara Umum; Dena Sundari sebagai Sekretaris Umum; Rissalwan Habdy Lubis sebagai Ketua Bidang Keilmuan & Pengelolaan Pengetahuan; Milly Mildawati sebagai ketua Bidang Pendampingan Praktik; Dzikri Insan sebagai Ketua Bidang Advokasi & Kebijakan; Syeh Abdul Kodir sebagai Ketua Bidang Kerjasama & Hubungan Masyarakat; dan Marlina Adisty sebagai ketua Bidang Pembinaan & Pengembangan Profesi.

Turut hadir dalam acara pelantikan ini diantaranya PKSBA Kementrian Sosial, Asep Suherman sebagai Staff Ahli Bupati, Wawan Setiawan sebagai Pimpinan SOCIETA, Perwakilan Dinas Sosial, BPBD, TAGANA, dan Karang Taruna Kabupaten Cianjur, serta PT Olah Karsa.




@poltekesosbandung

Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.