HumasPoltekesosBDG_ Menteri Sosial Saifullah Yusuf Gus Ipul secara resmi Menandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama dengan 12 Perguruan Tinggi di Jawa Barat yang bertujuan agar program yang diberikan lebih terarah, terpadu, berkelanjutan dan efektif, guna memepercepat pengentasan kemiskinan di Jawa Barat. Gedung Auditorium Poltekesos, Jumat (7/3/2025)
Peningkatan kesejahteraan sosial secara signifikan bukan hanya PR Pemerintah dan Lembaga Sosial lainnya melainkan tugas bersama diantaranya melalui peran Akademisi menjadi aspek lain yang mampu menekan angka kemiskinan melalui lembaga pengabdian kepada masyarakat.
Acara penandatangan berlangsung di kampus Poltekesos Bandung yang dihadiri Asisten Pemkesra Pemprov Jabar, Dedi Supandi, Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Jabar Andrie Kustria Wardana dan 12 Rektor Perguruan Tinggi di Jawa Barat beserta jajarannya. Berikut daftar Perguruan Tinggi terkait dalam Kerja Sama dengan Kemensos yaitu:
* Institut Teknologi Bandung (ITB).
* Institut Pertanian Bogor (IPB).
* Universitas Padjadjaran (Unpad).
* Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
* Univeraitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.
* Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya.
* Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Bekasi.
* Universitas Pasundan (Unpas) Bandung.
* Universitas Islam Bandung.
* Universitas Khatolik Parahyangan Bandung.
* Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.
* Universitas Maranatha Bandung.
Adapun bentuk kerja sama terarah pada kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh kampus yang berfokus di satu desa melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat.
“Dimulai dari penentuan wilayah berdasarkan hasil data terkait tinggi jumlah masyarakat miskin dan miskin ekstremnya, setelah itu kita akan susun rencana intervensi secara bersama-sama,” terang Gus Ipul.
Terdapat beberapa program potensial yang dapat dikolaborasikan bersama perguruan tinggi antara lain program Kampung Anti Miskin dan Sekolah Rakyat. Khusus pada Program Sekolah Rakyat, Gus Ipul menegaskan bahwa program akan difokuskan pada target penurunan kemiskinan ekstrem di Jawa Barat.
Pada pemaparannya, Guru Besar Fakultas Teknik Industri ITB, Prof Lienda Aliwarga, menyampaikan pihaknya telah melakukan kegiatan yang bersifat pemberdayaan kepada masyarakat dengan menciptakan ekonomi sirkuler di daerah peternakan sapi Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
“Melalui pemberdayaan sirkuler seperti pengeringan dan pengolahan pangan daun stevia, pengeringan lemon, dan pengolahan kotoran sapi menjadi biogas. Itu semua bisa menggerakan ekonomi lokal setempat,” kata Lienda.
Menurutnya target kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen secepatnya dapat dicapai di tahun 2025, dan selambatnya di tahun 2026. Oleh karena itu, menjadi hal yang krusial untuk mewujudkan kolaborasi bersama perguruan tinggi.
Gus Ipul berpesan agar program yang terlaksana dapat berkelanjutan dan benar-benar bisa mewujudkan kampung yang mandiri, mari bersama entaskan dengan Aksi Berkelanjutan.
BERITA TERBARU
POPULAR TAGS
Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.