Ketua Program Studi Rehabilitasi Sosial : Moch Zaenal Hakim, Ph.D

Sekretaris Program Studi Rehabilitasi Sosial : Dra. Ella Nurlela, M.Si

Kepala Laboratorium Program Studi Rehabilitasi Sosial : Rini Hartini Rinda Andayani, M.Pd., Ph.D

 

Pembukaan Program Studi Rehabilitasi Sosial Program Sarjana Terapan didasarkan pada Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor: 436/KPT/I/2018, sebagai salah satu syarat untuk pengajuan perubahan kelembagaan Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) menjadi Politeknik Kesejahteraan Sosial, yang kemudian diresmikan pada bulan Juli 2019.

 

Program Studi Rehabilitasi Sosial diarahkan untuk memenuhi kebutuhan SDM pekerjaan sosial yang memiliki kemampuan di dalam melakukan praktik rehabilitasi sosial baik terhadap individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, dan memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, sikap, keterampilan, dan/atau kompetensi dalam bidang keilmuan pekerjaan sosial generalis dalam bidang rehabilitasi sosial serta mampu mempraktikkannya secara profesional dalam intervensi pekerjaan sosial.

 

Mulai Semester Gasal Tahun Akademik 2018/2019, Program Studi Rehabilitasi Sosial telah menerima 25 orang mahasiswa baru. Jumlah ini kemudian mengalami peningkatan menjadi 54 orang mahasiswa pada tahun 2019 dan120 orang mahasiswa pada tahun 2020. Program Studi Rehabilitasi Sosial juga menargetkan bahwa pada tahun 2024 bisa menghasilkan 100 orang lulusan yang memiliki kompetensi pekerjaan sosial generalis bidang rehabilitasi sosial, yang tersebar dan dapat menjangkau Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial di Indonesia.

 

 

VISI DAN MISI

Visi

Pada tahun 2024 Program Studi Sarjana Terapan Rehabilitasi Sosial menjadi Pusat Unggulan Pendidikan Sarjana Terapan Rehabilitasi Sosial Indonesia yang berkualitas internasional dan berperan aktif dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

 

Misi

1. Misi dalam Bidang Pendidikan:

Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang profesional dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia pekerjaan sosial generalis bidang rehabilitasi sosial yang profesional dan berkualitas melalui jenjang pendidikan vokasi

 

2. Misi dalam Bidang Penelitian:

Menghasilkan penelitian unggulan pekerjaan sosial generalis bidang rehabilitasi sosial yang berkontribusi terhadap proses pendidikan pekerjaan sosial, kebijakan kesejahteraan sosial, dan kesejahteraan masyarakat.

 

3. Misi dalam Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat:

Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui pengabdian civitas akademika dalam bidang pekerjaan sosial generalis melalui praktik rehabilitasi sosial.

 

4. Misi dalam Bidang Pengembangan Jaringan dan Kerjasama:

Mengembangkan kerja sama dalam dan luar negeri untuk membangun pendidikan pekerjaan sosial generalis bidang rehabilitasi sosial yang berkualitas.

 

5. Misi dalam Bidang Pengelolaan Pendidikan:

Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan pendidikan pekerjaan sosial generalis bidang rehabilitasi sosial.

 

 

AKREDITASI

Program Studi Rehabilitasi Sosial Program Sarjana Terapan mendapatkan peringkat Akreditasi BAIK, berdasarkan Keputusan BAN-PT Nomor 1718/SK/BAN-PT/Akred/ST/III/2021 tanggal  30 Maret 2021. Akreditasi program studi ini mulai berlaku sejak tanggal 30 Maret 2021 sampai dengan 30 Maret 2026.

 

 

PROFIL LULUSAN  

Profil lulusan Prodi Rehabilitasi Sosial Program Sarjana Terapan diproyeksikan untuk memiliki keunggulan yang terbagi dalam ke empat aspek yaitu:

 

1. Pelaksana Rehabilitasi Sosial (Social Rehabilitation Officer)

Lulusan memiliki kemampuan ubntuk melakukan berbagai jenis rehabilitasi termasuk di dalamnya rehabilitasi fisik-kesehatan, rehabilitasi sosial secara khusus, rehabilitasi mental spiritual dan rehabilitasi vokasional. Kemampuan melaksanakan rehabilitasi secara komprehensif juga menandakan pelaksanaan rehabilitasi secara tuntas mencapai tujuan perubahan yang ditetapkan di awal dalam proses rehabilitasi, dan ditandai dengan adanya perubahan pada diri klien.

Proses rehabilitasi dapat dilakukan di dalam lembaga maupun berbasis keluarga dan masyarakat, sehingga menjangkau keberadaan klien dalam lingkungannya. Pemanfaatan IPTEK dalam pelaksanaan rehabilitasi akan sangat menunjang pelaksanaan rehabilitasi yang terukur, terstandar dan dapat diandalkan.

 

2. Konselor  Rehabilitasi Sosial (Social Rehabilitation Counselor)

Lulusan memiliki keterampilan dalam melakukan konseling rehabilitasi sosial, yang dapat digunakan untuk membantu klien dalam memulihkan keberfungsian sosialnya dan menjalankan tugas-tugas kehidupannya dengan baik. Konseling rehabilitasi akan menyentuh aspek perilaku, kognitif maupun afektif klien, sehingga klien memiliki kemampuan untuk berubah menjadi lebih produktif, memiliki perilaku adaptif, pikiran dan emosi yang sehat.

Konseling merupakan bentuk praktik intervensi pekerjaan sosial  langsung (direct intervention) terhadap klien, menggunakan prosedur tertentu yang memungkinkan klien dapat menyadari masalahnya, mencari alternatif solusi pemecahan masalah, memutuskan dalam penetapan intervensi yang akan dilakukan, dan melakukan pengambilan keputusan. Kemampuan dalam melakukan konseling harus didukung oleh penggunaan  asesmen yang komprehensif meliputi aspek bio psiko sosial dan spiritual klien.

 

3. Pengelola Program Rehabilitasi Sosial (Social Rehabilitation Program Manager)

Lulusan memiliki kemampuan manajerial yang melingkupi kemampuan melakukan pengelolaan lembaga pelayanan rehabilitasi dan manajemen kasus. Proses pengelolaan program rehabilitasi sangat diperlukan untuk mampu merancang program rehabilitasi sesuai dengan kebutuhan klien, melakukan supervisi yang terukur dan melaksanakan program rehabilitasi sesuai dengan standar rehabilitasi sosial yang ditetapkan pemerintah.

Selaras dengan kebutuhan untuk mampu merespon kasus khususnya kasus-kasus yang rumit yang memerlukan penanganan secara komprehensif, maka manajer kasus sangat diperlukan untuk mengelola kasus dengan sistematis, terencana dan terarah pada intervensi yang tepat. Proses layanan manajemen kasus yang dilakukan secara sistematis melalui tahapan intake, asesmen, penyusunan rencana intervensi, pelaksanaan intervensi dan terminasi dengan dukungan pengembangan jaringan memungkinkan  pelayanan yang diberikan tepat, komprehensif dan juga tuntas karena klien diarahkan pada berbagai layanan yang tepat sesuai dengan kebutuhannya.

 

4. Analis Rehabilitasi Sosial (Social Rehabilitation Analyst )

Lulusan memiliki kemampuan dalam melakukan kajian dan analisis terhadap berbagai kebijakan dan program rehabilitasi sosial. Kebijakan dan program rehabilitasi sosial merupakan salah satu upaya mengimplementasikan pembangunan kesejahteraan sosial dengan sasaran para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial yang memerlukan pelayanan rehabilitasi sosial.

Proses analisis rehabilitasi sosial sangat diperlukan untuk melakukan kajian atau analisis kebijakan dan program rehabilitasi sosial, mampu menggunakan berbagai pendekatan dan metode dalam melakukan analisis, mampu merancang alternatif solusi terhadap bidang pelayanan rehabilitasi sosial, dan mampu memanfaatkan ilmu dan teknologi dalam melakukan analisis kebijakan dan program rehabilitasi sosial. Hasil analisis, perumusan dan pengembangan kebijakan dan program rehabilitasi sosial yang ada, akan menghasilkan usulan kebijakan dan program yang baik dan dapat diimplementasikan secara tepat sesuai dengan tujuan rehabilitasi sosial yang ditetapkan.

 

 

DOSEN PRODI REHABILITASI SOSIAL PROGRAM SARJANA TERAPAN

Dosen Program Studi Rehabilitasi Sosial terdiri atas Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap. Dosen Tetap meliputi Dosen Homebase Prodi Rehabilitasi Sosial dan  Dosen Homebase dari Prodi lainnya di lingkungan Poltekesos Bandung, sedangkan Dosen Tidak Tetap adalah Dosen luar Poltekesos Bandung yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di kota Bandung.

 

DOSEN TETAP HOMEBASE PRODI REHABILITASI SOSIAL
     
1. Moch. Zaenal Hakim, Ph.D Lektor Kepala
2. Dra. Ella Nurlela, M.Si Lektor Kepala
3. Rini Hartini Rinda Andayani, M.Pd, Ph.D Lektor Kepala
4. Dr. Yuti Sri Ismudiyati, M.Si Lektor Kepala
5. Meiti Subardhini, M.Si., Ph.D Lektor Kepala
6. Dr. Tukino, M.Si Lektor Kepala
7. Dr. Uke Hani Rasalwati, M.Si Lektor Kepala
8. Drs. Aam Muharam, M.Si Lektor Kepala
9. Dra. Dayne Trikora Wardhani, M.Si Lektor Kepala
10. Dra. Enung Huripah, M.Pd Lektor Kepala
11. Elin Herlina, AKS, MPS.Sp Lektor
12. Sinta Yulianti Suyono, S.Sos, MPS.Sp Asisten Ahli
13. Silvia Fatmah Nurusshobah, M. Kesos Asisten Ahli
14. Sulistyari Ardiyantika, S.Sos.I, M.S Asisten Ahli
15. Drs. Sabar Riyadi, M.Si Asisten Ahli

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

HumasPoltekesosBDG_ Berdasarkan Surat Ke...

HumasPoltekesosBDG _ Badan Pengembangan...

HumasPoltekesosBDG_Menindaklanjuti surat...

HumasPoltekesosBDG_Bandung, 18 November...

HumasPoltekesosBDG_Menindaklanjuti Penan...

HumasPoltekesosBDG_ Wakil Direktur bidan...

HumasPoltekesosBDG_ Bandung, 14 November...

HumasPoltekesosBDG_Bandung, 7 November 2...

HumasPoltekesosBDG_Politeknik Kesejahter...

HumasPoltekesosBDG_ Menteri Sosial Repub...

@poltekesosbandung

Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.