Pembukaan Martikulasi Magister Terapan dibuka oleh Direktur Poltekesos Bandung Dr.Marjuki M.Sc dengan dihadiri Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional Dosen serta para mahasiswa baru Magister Terapan TA 2020/2021. Rabu, 13 Agustus 2020.
Ketua Program Magiater Terapan Program Studi Pekerjaan Sosial Dwi Yuliani menyampaikan laporannya bahwa mahasiswa program studi pekerjaan sosial, program magister terapan, untuk tahun akademi 2020/2021, telah terdaftar sejumlah 34 orang mahasiswa, terdiri dari 4 orang mahasiswa Tugas Belajar, 20 orang Mahasiswa Beasiswa Berprestasi, serta 10 orang mahasiswa mandiri, sedangkan sekitar 6 orang lagi masih menunggu pelaksanaan registrasi. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 13 s.d 28 Agustus 2020, dengan maksud untuk menyetarakan pemahaman dan kompetensi para mahasiswa baru, mengingat beberapa mahasiswa berasal dari latar belakang Pendidikan yang berbeda, angkatan yang berbeda, serta dengan kurikulum yang berbeda.
Materi yang akan disampaikan seperti pengetahuan tentang kesejahteraan sosial dan pekerjaan sosial, pengetahuan tentang penelitian, serta pengetahuan lainnya yang menunjang pada pencapaian profil magister terapan. Selain itu disampaikan pula materi terkait administrasi kepegawaian, mengingat ada mahasiswa Tugas Belajar, pengenalan e-book, serta bagaimana akses terhadap system informasi administrasi kemahasiswaan.
Meskipun kegiatan ini dilaksanakan secara daring, tetapi diharapkan dapat menumbuhkan ikatan yang akrab antar mahasiswa, antara mahasiswa dan dosen, serta mahasiswa dengan Lembaga. Kata Dwi Yuliani dalam menutup laporannya.
Diawal sambutannya, Marjuki menyampaikan selamat datang kepada para mahasiswa baru Magister Terapan dan para dosen sebagai tim kerja program studi magister terapan, harapan kedepan untuk para dosen harus memberikan pembelajaran yang berbeda dari semasa STKS yang mana saat ini Poltekesos lebih kepada vokasi dan capaian kedepan bukan saja melahirkan lulusan Magister Terapan tetapi para Doktor Terapan.
Untuk para mahasiswa baru, bahwa saudara tidak sekedar mengikuti arus dalam proses membangun citra diri dengan asesori tingkat pendidikan yang lebih tinggi, gelar yang lebih tinggi, dan berbangga diri sehingga terlena dalam kebanggaan semu yang bersifat sementara saja. Namun lebih jauh dari itu, saudara harus mampu menangkap inti permasalahan sosial yang semakin meluas dan mendalam, menganalisis secara lebih tajam situasi problematik yang dihadapi, serta berkiprah secara lebih baik dalam memecahkan masalah tersebut, yang pada akhirnya ditindaklanjuti oleh suatu penelitian yang menghasilkan pengembangan teknologi pelayanan secara komprehensif dibidang pekerjaan sosial, pesan Marjuki Direktur Poltekesos Bandung.
Teknologi pelayanan pekerjaan sosial yang dikembangkan, merupakan hasil dari proses jangka panjang yang dilakukan tahap demi tahap, mulai dari perkuliahan di dalam kelas (kelas dalam arti sebenarnya maupun kelas virtual), penguatan teknologi dalam tutorial, field study, praktikum, serta penelitian secara mendalam. Mahasiswa diharapkan mengikuti proses tersebut secara bersungguh-sungguh, dilandasi kerja keras, serta konsisten. Kuliah dalam kelas secara daring maupun luring, harus diikuti dengan sungguh sungguh, tugas dikerjakan dengan tertib, tutorial dan field study diikuti dengan tekun, serta praktikum yang terintegrasi dengan penelitian yang dikerjakan dengan kerja keras serta konsistensi. Semua proses harus diikuti secara tertib dan disertai kesabaran, maupun dukungan doa secara khusyu. Mudah-mudahan seluruh proses dapat terlewati dengan lancar.
Sama seperti dalam mengikuti proses pendidikan di manapun, mahasiswa harus waspada terhadap peluang terjadinya potential problem, baik academic problem maupun non-academic problem. Academic problem dapat berupa kesulitan-kesulitan akademik, seperti kesulitan mengerjakan tugas, pencarian sumber belajar, kesulitan pemahaman materi belajar dan sebagainya. Non-academic problem dapat berupa kesulitan-kesulitan yang disebabkan kondisi non akademik seperti kerinduan terhadap keluarga di kampung, kesulitan finansial, maupun kondisi kesehatan yang kurang mendukung. Semua kondisi itu harus diwaspadai, sehingga mahasiswa mampu mencegah sebelum hal itu terjadi.
Motivasi belajar yang tinggi merupakan suatu prasyarat penting dalam menyelesaikan seluruh proses perkuliahan. Bahkan dapat dikatakan bahwa motivasi belajar yang tinggi merupakan suatu prasyarat mutlak untuk mencapai suatu kondisi tertentu. Jagalah motivasi belajar ini agar tetap selalu berkobar, dengan demikian, tujuan belajar dapat tercapai dengan baik. Saudara harus menguasai, menciptakan dan mengembangkan masa depan yang lebih baik dengan tidak hanya bersikap pasif menunggu. Kita harus secara dinamis dan cepat dalam menguasai tantangan kedepan dengan kreativitas dan semangat baru yang lebih segar.
Saya sangat menaruh harapan yang besar pada para mahasiswa serta kepada seluruh civitas academika Poltekesos Bandung agar menjadi insan yang tidak hanya merespon situasi dan menunggu, tetapi aktif berinisiatif dan visioner. Para mahasiswa yang juga pekerja sosial, merupakan profesi terdepan dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial, ujung tombak yang harus trampil dalam mengatasi permasalahan sosial. Pekerja sosial harus memiliki visi ke depan yang selalu terbarukan mengenai situasi dan kondisi sosial yang ada. Kompetensi yang dimiliki oleh pekerja sosial merupakan kandungan utama dalam menutup disparitas pelayanan sosial. Anda sebagai insan akademik maupun pelaku pembangunan kesejahteraan sosial, memiliki posisi penting dalam proses pelayanan sosial. Dengan demikian harus mampu untuk selalu memperbarui kompetensi yang dimiliki melalui pendidikan dan penelitian.
Proses penting berikutnya dalam mengembangkan kompetensi pekerja sosial adalah berpikir dan melakukan refleksi kritis (critical thinking and reflection). Proses pendidikan pada jenjang lanjutan merupakan suatu tahapan penting untuk melakukan critical thinking and reflection ini.
Sekali lagi saya ucapkan selamat datang kepada seluruh mahasiswa program pascasarjana pekerjaan sosial, selamat mengikuti seluruh proses pendidikan dengan motivasi yang tinggi, dan selalu mengasah diri untuk melakukan critical thinking and reflection. tegas Marjuki.
BERITA TERBARU
POPULAR TAGS
Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.