Menteri Sosial RI Juliari P Batubara pada agenda kali ini di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya guna mengecek secara langsung penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dengan turut hadir Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Subarso Monoarfa. Penyaluran Program BST Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Pos Indonesia menyalurkan sebanyak 2 triliun untuk 1 juta KK di Jawa Barat inni salah satu diantaranyayaitu kota Tasikmalaya.
Pemerintah mengambil kebijakan konkret untuk percepatan penanganan pandemi Covid 19 dengan memberikan jaring pengaman sosial berupa Bantuan Sosial Tunai (BST).
“Kebijakan tersebut diambil untuk penyelamatan kondisi penurunan daya beli dan menjaga kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” kata Menteri Sosial Juliari P Batubara di Kantor Pos Indihiang, Kota Tasikmalaya Jumat (18/6/2020).
Menteri Sosial RI, Juliari P. Batubara mengatakan, bantuan pemerintah selama masa pandemi covid -19 bukan hanya dalam bentuk BST. Namun banyak program lainnya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi dampak akibat pandemi Covid-19.
"Jadi BST bukan satu-satunya program untuk membantu ekonomi pulih," ujar Mensos saat melakukan kunjungan kerja di Kota Tasikmalaya, Jumat, 19 Juni 2020.
Bantuan bantuan tersebut seperti, Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Pra Kerja, Kartu Sembako, Bantuan Stimulasi, bantuan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial "DTKS", bantuan NON DTKS dan Bantuan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial "DTKS".
Untuk Kabupaten Tasikmalaya, BST disalurkan kepada sekira 32 ribu KK dengan nilai total anggaran sebesar Rp 64 miliar. Sedangkan untuk wilayah Kota Tasikmalaya, BST disalurkan kepada sekira 11 KK dengan nilai total sebesar Rp 19 miliar.
Mensos berpesan kepada para penerima BST untuk menggunakan uang tunai itu secara bijak, "Bantuan yang diterima harus diutamakan untuk membeli kebutuhan dasar. Mohon uangnya digunakan untuk keperluan penting. Jangan untuk beli rokok," kata dia.
BERITA TERBARU
POPULAR TAGS
Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.