Humas-Poltekesos, Bandung – Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Teknis Relawan untuk Program Pendampingan Sosial bagi Tenaga Medis, Perespon Garda Terdepan dan Pengasuh Orang Yang Rentan COVID-19 bertajuk “Poltekesos Memanggil”, yang diselenggarakan oleh Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Poltekesos Bandung bekerja sama dengan Pujiono Centre, secara resmi dibuka oleh Kepala Badan Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Sosial (BP3S) Kementerian Sosial RI, Syahabuddin, pada Sabtu pagi (18/4/2020). Acara pembukaan ini diikuti oleh 376 peserta dari 500 orang relawan COVID-19 yang terdaftar melalui video conference dengan menggunakan layanan zoom meeting. Acara pembukaan ini juga dihadiri oleh Direktur Poltekesos Bandung, Kepala PPM, Kepala Pujiono Centre beserta Tim Pengajar Bimbingan Teknis.
Kepala BP3S sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada inisiator program yang terpanggil dan memiliki rasa solidaritas sosial dan profesionalisme sebagai pekerja sosial untuk ikut berkontribusi dalam penanganan masalah COVID-19 dan menegaskan bahwa program ini sangat didukung oleh Kementerian Sosial RI. “Pemerintah melalui Kementerian Sosial RI telah, sedang dan akan terus merespon dalam berbagai bentuk layanan. Kementerian Sosial RI juga melakukan refocusing anggaran dan penyaluran bantuan sosial kepada penerima manfaat untuk penanganan dampak COVID-19”, jelas beliau.
Lebih lanjut Kepala BP3S mengharapkan agar kerjasama yang dirintis oleh Poltekesos Bandung bersama Pujiono Centre, bisa dikelola dengan baik walaupun dilaksanakan secara daring dengan tetap memperhatikan protokol penanganan pandemi COVID-19. Beliau juga berpesan kepada para relawan pendamping sosial untuk tetap bertindak profesional; memperhatikan kode etik, khususnya dalam praktik pekerjaan sosial; serta tetap menjaga kesehatan diri dan semangat berjuang sebagai modal dasar pemberi pertolongan.
Pandemi virus COVID-19 sudah menyebar ke hampir seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah korban yang terus meningkat. Dengan pertimbangan bahwa COVID-19 harus direpon secara sosial, maka dirancang suatu layanan jarak jauh dalam bentuk layanan hotline. Seperti dijelaskan oleh Kepala Pujiono Centre, Puji Pujiono mengenai skema yang diusung oleh Poltekesos Bandung bahwa pelayanan pekerjaan sosial tidak bisa dilakukan oleh siapa saja tetapi oleh profesional, dimana nantinya klien akan dirujuk secara kelembagaan oleh relawan. Pada proses pendampingan juga harus dijaga kualitasnya, diterapkan etikanya dan hasilnya dapat terdokumentasikan sebagai dasar pengembangan profesi. Kegiatan ini nantinya juga akan diawasi oleh 1 (satu) orang supervisor untuk 10 relawan.
Bimbingan Teknis Program Pendampingan Sosial dalam merespon darurat COVID-19 akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai 18-21 April 2020 secara online yang diikuti oleh 500 orang relawan yang terklasifikasi ke dalam 3 (tiga) kategori, yaitu Senior Social Worker sebanyak 50 orang, Intermediate Social Worker sebanyak 152 orang dan Junior Social Worker sebanyak 298 orang. Ada 4 (empat) materi yang akan diterima oleh relawan dari Tim Pengajar Poltekesos Bandung dan Pujiono Centre, yaitu Pemahaman Konteks Kedaruratan; Kerangka Kerja Pendampingan Sosial; Hubungan Pertolongan Dalam pendampingan Sosial serta Ekosistem Praktik Pendampingan Sosial Respon Darurat COVID-19. Rencananya kegiatan bimbingan teknis akan ditutup oleh Menteri Sosial RI, Juliari P. Batubara pada hari Selasa, 21 April 2020.***nyna
BERITA TERBARU
POPULAR TAGS
Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.