HumasPoltekesosBDG_Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung bersama Saxion University Belanda mengadakan dialog virtual dalam rangka penjajakan kerjasama penelitian bersama yang berfokus pada praktik pekerjaan sosial. Dialog yang berlangsung pada Senin (7/10/2024) ini dibuka oleh Wakil Direktur Bidang Akademik, Lina Favourita S., Ph.D., dan difasilitasi oleh Paul Nijman, dosen sekaligus koordinator kerjasama internasional Saxion University. 

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari kedua belah pihak untuk membahas berbagai topik relevan yang menjadi perhatian di bidang pekerjaan sosial di Indonesia maupun Belanda. Poltekesos Bandung diwakili oleh Dr. Helly Ocktilia, Kepala Pusat Penelitian, yang memaparkan profil serta program-program unggulan di pusat penelitian Poltekesos. Dr. Helly menjelaskan bahwa Poltekesos didukung oleh sumber daya manusia berpengalaman yang tergabung dalam 11 unit kajian, meliputi Kemiskinan dan CSR, Anak dan Gender, Disabilitas, Lanjut Usia, Keluarga, Komunitas Adat Terpencil, Narkotika, HIV dan Kesehatan, Bencana dan Pengungsi, SDM dan Institusi, serta Pengembangan Sosial, Ekonomi dan Budaya.

Dari Saxion University, Prof. Margriet Braun hadir sebagai narasumber utama. Dalam presentasinya, ia menyoroti berbagai permasalahan yang tengah menjadi perhatian utama di Belanda dalam praktik pekerjaan sosial, yaitu pengasuhan anak, kesehatan mental, dan pengembangan masyarakat. Ketiga isu tersebut juga merupakan topik hangat dalam diskusi dan praktik pekerjaan sosial di Indonesia.

Kesamaan masalah yang dihadapi oleh kedua negara ini membuka peluang besar untuk menjalin kerjasama penelitian lebih lanjut. Kedua lembaga sepakat untuk menjajaki kemungkinan kerjasama penelitian yang dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dalam menghadapi tantangan-tantangan sosial yang ada.

Selain kedua narasumber utama, dialog ini juga dihadiri oleh Wakil Direktur Bidang Umum, Dr. Aep Rusmana, S.Sos, M.Si., dan Sekretaris Program Studi Rehabilitasi Sosial, Elin Herlina, AKS, MPS. Sp. 

Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang bermanfaat dalam pengembangan ilmu dan praktik pekerjaan sosial di kedua negara, dengan fokus pada solusi atas masalah-masalah sosial yang serupa di Indonesia dan Belanda.