BERITA POLTEKESOS




HumasPoltekesosBDG_Tantangan yang dihadapi Pendidikan Tinggi dalam pengembangan kurikulum di era industri 4.0 adalah mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan literasi baru yang meliputi literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia yang berakhlak mulia berdasarkan pemahaman keyakinan agama.

Sebagai Perguruan Tinggi vokasi harus mampu memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan rekayasa dan teknologi untuk menyelesaikan masalah langsung di lapangan pada berbagai jenis pekerjaan dalam suatu sector tertentu sehingga lulusan dapat berkompeten dalam bisang keahlian tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah dalam bidang pekerjaan tertentu. Maka dalam proses pembelajarannya harus diperkuat dengan pengetahuan aplikatif guna membangun keterampilan kerja khusus, meningkatkan kemampuan dan kapasitas secara kritis menyerap ide-ide baru, serta memperkuat karakter dan moral mahasiswa sebagai penyelesai masalah pembelajaran sepanjang hayat.

Berdasarkan hal tersebut Politeknik Kesejahteraan Sosial (POLTEKESOS) Bandung menyelenggarakan Kegiatan Penyusunan Manual Praktik Sarjana Terapan dan Magister Terapan yang dipimpin oleh Prodi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos). Wisma Pandawa, Jum’at (16/06/2023).

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Direktur Poltekesos Bandung yang diawali laporan koordinator kegiatan ole Ketua Prodi Lindayasos Ibu Lina Favourita. Dalam sambutannya Ketua Prodi Lindayasos menuturkan bahwa Kegiatan Penyusunan Manual Praktik ini berdasarkan renstra Poltekesos Bandung, dimana merupakan tahun ke 4 penyusunan yang dilakukan dalam range waktu antara 2020-2024 memiliki target kinerja setiap tahunnya. Pada proses penyususnannya dibagi pada target kinerja setiap tahun adalah 6 manual praktik. Contohnya dalam renstra tahun 2020 politeknik mampu mengumpulkan 6 manual praktik dari jumlah total 30 manual praktik. Ujar Lina

Atas pernyataan tersebut, Dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan Direktur menyarankan “Sebagai Politeknik yang menggunakan sistem vokasi harus memiliki manual praktik, dari 4 prodi Poltekesos memiliki 18 profil lulusan. ketika bicara soal manual praktik, vocal konsen poltekesos yaitu kepada 18 profil yang sudah ada. Bagaimana manual praktik dalam mencapai profil sesuai aras makro,mikro dan aras meso”. Ujar Marjuki selaku Direktur

Selanjutnya, diharapkan dosen dan mahasiswa mampu betul-betul memiliki manual praktik yang teruji secara industri dan lapangan, sehingga teknologi yang memang diterapkan pada 3 aras tersebut dapat teruji maksimal dan dapat dipertanggung jawabkan secara akademik dan lain sebagainya, jangan sampai nanti mahasiswa tidak paham apa saja teknologi dari 3 aras tersebut dengan singkronisasi terhadap 18 profil prodi tersebut. Pungkas Marjuki

Hal tersebut didukung dan dipertegas oelhh narasumber pada kegiatan bahwa Ketika kita bicara tentang manual praktik, mau tidak mau baju kita ada di vokasi jadi profesional education akan berbeda pada pelaksanaannya. Dimana bicara penyusunan pedoman manual praktik pada vokasi, dalam vokasi tentunya sekarang melihat pada peraturan dirjen No 27 tahun 2022 yang sudah dibungkus pada sistem PDL, dangan 18 profil lulusan prodi dapat digunakan menjadi payung hukum sebagai suatu landasan atau aturan dalam menyusun manual praktik nantinya.

Berlangsung selama 2 hari yang terhitung sejak tanggal 15-16 Juni 2023, kegiatan diikuti sebanyak 80 peserta yang terdiri dari masing-masing dosen homebase sarjana terapan dan magister terapan dengan narasumber Dr Dra. IIS Mariam M.Si Ketua Program Studi administrasi Negara dari Politeknik Negeri Jakarta. Pada hari pertama difokuskan dengan pemaparan dan penjelasan dari narasumber yang dimoderatori oleh Atirista Nainggolan sebagai Kepala Lab Prodi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial. Kemudian diakhiri dengan panel diskusi penyusunan manual praktik dengan tetap menyesuaikan ketentuan capaian renstra.




@poltekesosbandung

Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.