BERITA POLTEKESOS




Humas-Poltekesos, Bandung - Mahasiswa Poltekesos Bandung yang tergabung dalam Tim Haidup Indonesia (Haidup.id), berhasil menyabet Juara 2 pada Lomba The Gade Sociopreneurship Challenge (TGSC) untuk kategori start up sosial. Pengumuman pemenang disampaikan melalui akun instagram resmi TGS Challenge pada tanggal 2 Februari 2023.

 

TGSC merupakan sebuah kompetisi ide dan inkubasi kewirausahaan sosial yang diinisiasi oleh PT. Pegadaian, sebagai wadah inkubasi para pemuda dalam menciptakan kebermanfaatan sosial melalui wirausaha sosial. Mengusung tema “Become Young Sociopreneur”, pemuda didorong untuk menjadi youth sociopreneur melalui inovasi model bisnis atau usaha dengan melihat masalah dan kebutuhan sosial sebagai peluang untuk memberdayakan dan menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat.

 

Perlombaan diikuti oleh 780 oang peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi, dimana setiap tim bisa memilih untuk berkompetisi pada kategori start up sosial dan ide bisnis sosial.  Setelah mengikuti proses seleksi, 10 tim untuk kedua kategori lomba berhasil lolos dan berhak untuk mengikuti babak final yang dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting pada hari Selasa, 31 Januari 2023.

 

Tim Haidup.id yang diwakili oleh G. Haryo Dewo M, Enur Azizah dan Nur Fitriya Rakhmawati, dalam babak final mempresentasikan proposal start up sosial dengan judul “Haidup Loka: Platform Solusi Ketunawisamaan Pada Kaum Muda dan Akses Kepada Hunian Yang Terjangkau”. Proposal ini menampilkan gambaran umum platform haidup dan secara spesifik memberikan sorotan kepada satu produk/layanan yang dinamakan Loka.

 

Haidup loka adalah intervensi pekerjaan sosial dengan individu (klien tunawisma 16-24 thn). Framework yang diadopsi adalah rapid re-housing dengan memanfatkan fasilitas ekosistem kosan setempat. Saat ini haidup loka dalam tahap memproduksi berbagai infrastuktur dan kelengkapan operasional yang dibutuhkan, seperti perancangan kurikulum intervensi, modul untuk pekerja sosial, klien, host, dan sistem pelaporan intervensi berbasis bukti. Loka dijadwalkan rilis pada triwulan IV 2023 di Kota Bekasi.

 

Haidup Indonesia sendiri merupakan sebuah usaha rintisan yang resmi diluncurkan pada bulan Juli 2022. Rintisan ini digagas oleh 7 orang mahasiswa Poltekesos Bandung Angkatan 2021 dan 2022 dari Prodi Pekerjaan Sosial dan Prodi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial,yaitu Haura F, Adinda E, Arief Hamzah, Arum Putri.G, G. Haryo Dewo, Enur Azizah dan Nur Fitria Rakhmawati.

 

Haidup menjadi platform solusi atas kondisi ketunawismaan kaum muda dan akses ke hunian yang aman  dan terjangkau, dengan mendefinisi ulang kategori ketunawismaan sebagai dasar teori perubahannya dan memberikan penalaran dan lanskap baru bahwa tunawisma bukan hanya gelandangan.

 

Fokus haidup merujuk pada poin SDG’s 1, 4, dan 11, dengan produk layanan berupa Homeless Youth Help Chat, Haidup Loka, dan Haidup Graha yang masing-masing memiliki mekanisme produksinya tersendiri. Model bisnis haidup secara umum mengadopsi secara ekletik tiga dari sembilan model bisnis kewirausahaan sosial yaitu; The Employment Model, The Fee-for-Service Model, dan The Service Subsidization Model.***dee (kontributor:nurfitria)




@poltekesosbandung

Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.