Humas-Poltekesos, Bandung – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cianjur, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengadaan dan Pemberhentian Formasi Kepegawaian, Handika Firdaus dan Asesor SDM Aparatur, Sutopo A. Putra; menyambangi Kampus Poltekesos Bandung, Jumat siang (20/01/2023). Kunjungan ini bertujuan untuk menindaklanjuti arahan dan instruksi Bupati Cianjur kepada Kepala BKPSDM untuk melakukan studi banding dan melaksanakan MoU dengan Perguruan Tinggi Kedinasan terkait adanya moratorium CPNS sampai tahun 2024. Selain itu, secara teknis, mereka berdua juga ingin mengetahui pola penerimaan mahasiswa di Poltekesos Bandung dan pemberdayaan alumninya, seperti apa jalur pendaftarannya, apakah ada sistem pola pembibitan dan proses pengangkatan sebagai ASN.
Direktur Poltekesos, Marjuki menjelaskan bahwa berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor 57 Tahun 2022, Perguruan Tinggi di bawah Kementerian/Lembaga (PTKL) bisa menggunakan jalur kedinasan dan non kedinasan, dimana untuk jalur kedinasan mahasiswanya merupakan PNS dan CPNS, sedangkan jalur non kedinasan, mahasiswanya boleh dari masyarakat umum.
Poltekesos Bandung sendiri sudah mengusulkan sistem pola pembibitan ke KemenPAN RB, namun dengan banyaknya perubahan yang terjadi, sampai saat ini belum terealisasi. “Kemungkinan yang dipilih dan diajukan oleh Poltekesos adalah jalur non kedinasan, dimana konsepnya nanti ada mahasiswa tugas belajar dan mahasiswa mandiri, sehingga lebih komprehensif”, ungkap Marjuki.
Merujuk kepada PP tersebut, Marjuki juga menyampaikan saran kepada Handika selaku Kepala Bidang Pengadaan Kepegawaian, agar dalam proses penerimaan pegawai sudah ada ruang atau formasi yang diberikan untuk alumni baik jalur kedinasan dan jalur non kedinasan, dimana jalur kedinasan bisa untuk level magister, dan jalur non kedinasan untuk level sarjana.
Sejalan dengan yang disampaikan oleh Direktur, Wawan Heryana, Wakil Direktur II Bidang Umum juga menyampaikan fakta bahwa selama ini alumni Poltekesos banyak yang tidak terfasilitasi dalam seleksi penerimaan pegawai karena terkendala nomenklatur formasi yang dibutuhkan, sehingga sejak awal sudah tereliminasi oleh sistem yang ada. “Salah satu cara yang ditempuh oleh Poltekesos untuk memfasilitasi keluhan alumni, dengan mengirimkan surat ke Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah untuk menjelaskan kesetaraan lulusan Diploma IV/Sarjana Terapan dengan lulusan Sarjana S-1, sehingga mereka juga bisa bersaing dalam seleksi penerimaan pegawai”, ujarnya.
Poltekesos Bandung sejak tahun 2021 sudah melaksanakan MoU dengan Bupati Cianjur dan PKS dengan Dinas Sosial Kabupaten Cianjur yang ditekankan pada pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya pelaksanaan praktikum mahasiswa. Bahkan pada saat terjadi gempa cianjur pada awal Desember lalu, mahasiswa Poltekesos yang sedang praktikum disana ikut terlibat dan terjun langsung membantu masyarakat yang terdampak bencana. Selain itu, ada juga mahasiswa yang memanfaatkan waktu liburannya untuk melakukan magang di Dinas Sosial Kabupaten Cianjur. Tidak sedikit testimoni kepuasan yang disampaikan oleh perangkat desa, kecamatan mau pun kabupaten terhadap berbagai aktivitas yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Harapannya hasil kerja yang sudah ditunjukkan oleh mahasiswa Poltekesos bisa menjadi daya tarik bagi pemerintah daerah Cianjur untuk melakukan perekrutan pegawai.
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Dindin Amaludin, yang turut hadir dalam pertemuan ini juga menyampaikan pendapatnya akan pentingnya rekruitmen pegawai yang sesuai dengan bidang ilmunya dan memiliki kompetensi. Dindin menceritakan kenyataannya di tingkatan desa dan kecamatan, urusan sosial masih banyak dikerjakan oleh orang-orang yang bukan berlatar pendidikan di bidang sosial, yang pada akhirnya banyak program-progran yang tidak terlaksana secara optimal. “Kami membaca situasi, dalam pelaksanaan tugas seperti Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) dan Puskesos, membutuhkan orang-orang di bidang sosial, sebaiknya diberi kesempatan dan porsi yang sesuai bagi orang-orang yang kompeten di bidangnya. Termasuk alumni Poltekesos, bisa terfasilitasi dalam formasi penerimaan ASN/P3K di Kabupaten Cianjur”, ujarnya.
Pada pertemuan yang juga diikuti oleh Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Umum, Para Kepala Prodi dari Program Sarjana Terapan dan Program Magister Terapan, Kepala Pusat Jaminan Mutu, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, dan Fungsional Perencana serta 6 (enam) orang mahasiswa Poltekesos asal Cianjur, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa penjajagan kerja sama yang akan dilakukan oleh BKPSDM Cianjur dan Poltekesos bisa dikolaborasi melalui jalur reguler dimana nanti ada formasi yang bisa diusulkan ke KemenPAN RB yang harus dibunyikan sesuai dengan nomenklaturnya.***dee
BERITA TERBARU
POPULAR TAGS
Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.