BERITA POLTEKESOS




HumasPoltekesosBDG_Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung menggelar Sidang Terbuka Senat dalam rangka Penerimaan Mahasiswa Baru dan Pembukaan Pengenalan Program Institusi (PPI) Tahun Akademik 2022/2023.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Pusat Pendidikan Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Kapus Diklatbangprof) Kementerian Sosial RI, Afrizon Tanjung yang menyatakban bahwa Kesejahteraan sosial merupakan agenda prioritas Presiden Joko Widodo sejak priode pertama diimplementasikan dengan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pendidikan.

“Tingginya komitmen Presiden terhadap pembangunan kesejahteraan sosial melalui peningkatan SDM yang direspon oleh Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung sebagai sebuah peluang bagi pendidikan Pekerjaan Sosial, ” ujar Afrizon Tanjung di Bandung, Selasa (9/8/2022).

Untuk mewujudkan hal itu, Poltekesos Bandung mencetak insan-insan calon Pekerja Sosial Profesional dengan memberi corak dan ciri serta keunikan tersendiri menuju SDM unggul dalam berpartisipasi mewujudkan pembangunan kesejahteraan social, yaitu dengan menjadikan Poltekesos Bandung dalam pendidikannya menerapkan ketentuan 30% teori dan 70% praktek.

Program Sarjana Terapan teregistrasi sebanyak 376 mahasiswa, terdiri atas: (1) Tugas Belajar Kemensos 11 mahasiswa; (2) Tugas Belajar Non Kemensos 7 mahasiswa, (3) Penerima Beasiswa Kerjasama SMK 21 mahasiswa; (4) Penerima Beasiswa Kerjasama Pemda 10 mahasiswa, (5) Penerima Beasiswa Yayasan 4 mahasiswa, (6)Layanan Khusus 1 mahasiswa; dan (7) Mahasiswa Mandiri 322 mahasiswa.

Untuk Program Magster Terapan jumlah mahasiswa yang teregistrasi sebanyak 31 mahasiswa terdiri atas: (1) Tugas Belajar Kemensos 7 mahasiswa; (2) Tugas Belajar Non Kemensos 3 mahasiswa dan (2) mahasiswa mandiri 21 mahasiswa.

Pendidikan di Poltekesos Bandung secara umum dikelompokkan kedalam kegiatan pendidikan yang bersifat intra-kurikuler dan kegiatan-kegiatan yang bersifat ekstra-kurikuler.

Diretkur Poltekesos Bandung Marjuki menyatakan bahwa kegiatan intra-kurikuler mencakup proses pembelajaran di kelas dan praktik lapangan yang dikemas dalam kurikulum terjadwal setiap semester.

“Dengan kegiatan intra-kurikuler mahasiswa akan memperoleh bekal keilmuan, keterampilan, teknologi dan nilai-nilai yang menjadi landasan Profesi Pekerjaan Sosial. Maka, ikutilah dengan penuh kesungguhan, taati peraturan dan tata tertib agar bisa menyelesaikan dengan baik dan tepat waktu, ” harap Marjuki. * AK




@poltekesosbandung

Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.