BERITA POLTEKESOS




Humas Poltekesos_Direktur Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung Dr. Marjuki, M.Sc didamping Wakil Direktur III Dr. Epi Supiadi, M.Si, Ketua Prodi Lindayasos Lina Favourita S, Ph,D, dan dosen Prodi Lindayasos melakukan supervisi praktikum laboratorium mahasiswa Prodi Lindayasos di Desa Lembang Provinsi Jawa Barat. Rabu (9/3/2022).

Kunjungan Direktur Poltekesos itu dalam rangka pembinaan dan memberikan motivasi kepada para peserta praktikum laboratorium Prodi Lindayasos yang berjumlah 8 orang mahasiswa.

Dalam kunjungannya, Direktur Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung Dr. Marjuki, M.Sc mengungkapkan rasa bangga dan bahagia karena mahasiswa dianggap sudah mampu menerapkan ilmu dan keterampilan yang didapat di kampus dalam praktik di masyarakat.

“Mahasiswa praktikan harus mempelajari pedoman praktikum dengan baik sehingga apa yang dilaksanakan di lapangan sudah sesuai dengan pedoman yang ada serta buat rencana yang inovatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, pesan Marjuki.

Direktur juga mengingatkan mahasiswa senantiasa melaksanakan protokol kesehatan dengan benar. Diakhir arahannya Direktur Poltekesos menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Desa Lembang Yono Maryono SIP beserta jajarannya yang telah mendukung para mahasiswa yang sedang melaksanakan praktikum.

Sementara Ketua Program Studi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos) menyampaikan bahwa kegiatan supervisi lembaga dirasa penting untuk dilaksanakan di beberapa lokasi praktikum guna mengetahui dengan pasti bahwa pelaksanaan praktikum laboratorium berlangsung dengan baik, serta dalam upaya meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan program dan evaluasi untuk peningkatan program yang lebih baik di masa yang akan datang.

 

Lanjutnya, Haris mahasiswa praktikan melaporkan tentang pelaksanaan praktikum laboratorium di Desa Lembang. Praktikan mendapat sambutan yang baik dari kepala desa, perangkat desa dan masyarakat. Hal ini memudahkan praktikan melakukan kegiatan asesmen dan menyusun rencana intervensi. Setiap praktikan mengambil fokus masalah yang berbeda seperti: masalah BPJS, bantuan sosial mikro yg ada di masyarakat, dan program bantuan dari pemerintah, Semua tahapan mulai dari asesmen, penentuan masalah sampai dengan menyusun rencana intervensi senantiasa dikomunikasikan dan melibatkan peran aktif masyarakat sebagai sumber data dan informasi.

Salah satu contoh program yang akan dilaksanakan berdasarkan hasil pemetaan masalah yang ada di masyarakat adalah rencana membuat pondok untuk anak-anak sekolah yang saat ini mengalami kendala belajar secara daring karena memiliki sinyal yang tidak bagus. Dengan memanfaatkan sistem sumber dan pelibatan stakeholder Pondok itu akan diupayakan memiliki sinyal bagus dan memungkinkan anak dapat belajar tanpa menemui kendala dalam hal jaringan atau sinyal internet. Adapan Kendala yang dihadapi selama praktikum Haris menambahkan bahwa dengan kondisi covid-19 ini praktikan tidak dapat leluasa untuk sering berkumpul dengan warga sehingga mau tidak mau pelaksanaan kegiatan dengan masyarakat dilakukan baik secara daring maupun luring. Aam Komala

 




@poltekesosbandung

Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.