Bandung,Humas Poltekesos_Sebagai persiapan pelaksanaan Praktikum Laboratorium Prodi Rehabilitasi Sosial Program Sarjana Terapan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, 53 mahasiswa Prodi Rehabilitasi Sosial Semester VI Angkatan 2019 mengikuti kegiatan Pembekalan Praktikum Laboratorium Prodi Rehabilitasi Sosial yang dilaksanakan secara daring melalui sambungan zoom meeting dan dibuka secara resmi oleh Dr. Marjuki, M.Sc., Direktur Poltekesos Bandung, Jum’at (4/2/22).
Acara pembukaan pembekalan dipandu master of ceremony (MC) Astrid Cynthia Priesteta, S.ST, Sp.P.S.M berjalan lancar dihadiri Ketua Prodi Rehabilitasi Sosial, Sekretaris Prodi Rehabilitasi Sosial, Kepala Laboratorium Prodi Rehabilitasi Sosial, Dosen Homebase Prodi Rehabilitiasi sosial, narasumber pakar praktisi/akademisi dibidang rehabilitasi sosial, serta 53 mahasiswa prodi rehabilitasi sosial semester VI angkatan 2019.
Kegiatan diawali dengan laporan singkat Ketua Prodi Rehabilitasi Sosial Program Sarjana Terapan, Moch Zaenal Hakim, Ph.D, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan tahap awal sebelum dilaksanakan kegiatan praktikum laboratorium bagi mahasiswa Prodi Rehabilitasi Sosial, yang bertujuan untuk mempersiapkan para mahasiswa melaksanakan kegiatan praktikum laboratorium selama lebih kurang 3 bulan dari Februari s.d April 2022. Mahasiswa diberikan penguatan tentang aspek administrasi, substansi, maupun teknis serta dilatih untuk menguasai keterampilan dasar dari 4 profil lulusan yang ingin dicapai yaitu sebagai Pelaksana Rehabilitasi Sosial, Konselor Rehabilitasi Sosial, Pengelola Program Rehabilitasi Sosial, dan Analis Program Rehabilitasi Sosial. Lebih lanjut Kaprodi Rehabilitasi Sosial menyatakan “Penguasaan keterampilan dasar keempat profil lulusan pada kegiatan Praktikum Laboratorium ini harus dicapai oleh setiap Mahasiswa, karena ini sebagai syarat para Mahasiswa untuk mengikuti Praktikum selanjutnya, yaitu Praktikum Institusi dan Praktikum Komunitas”.
Kegiatan Pembekalan dilakukan 2 kali pertemuan yaitu sesi pertama tanggal 4 Februari 2022 menghadirkan narasumber Profesor Adi Fahrudin, Ph.D., Guru Besar Pekerjaan Sosial dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), dan Dr. Budi Muhammad Taftazani, S.Sos., MPS.Sp., Praktisi Pekerja Sosial Klinis Bidang Anak, Dosen Prodi Kesejahteraan Sosial Universitas Padjadjaran (UNPAD) Jatinangor Sumedang. Sementara untuk sesi kedua tanggal 9 Februari 2022 Narasumber yang hadir yaitu Dr. Sonny A. Nulhaqim, M.Si., Praktisi Pekerjaan Sosial dan Dekan FISIP Universitas Widyatama (UTAMA) Bandung dan Drs. Tata Sudrajat, M.Si., Praktisi Pekerjaan Sosial, Deputy Chief Programme Impact and Policy Save The Children.
Direktur Poltekesos Bandung, Dr. Marjuki, M.Sc. diawal sambutan mengucapkan terima kasih kepada Para Narasumber yang berkenan memberikan penguatan dan turut berkontribusi dalam pelaksanaan Pembekalan Praktikum ini. Beliau juga berpesan kepada mahasiswa yang akan melaksanakan praktikum laboratorium untuk lebih banyak menerapkan teknologi pelayanan Rehabilitasi Sosial dengan mempertajam keterampilan baik umum maupun khusus. “Tunjukkan bahwa rehabilitasi sosial ini berbeda baik dari unit pelayanan, sarana maupun unit mitra”, tegas Direktur dalam sambutannya.
Pada sesi pertama, materi pembekalan dengan judul “Keterampilan dalam Praktik Konseling” oleh Dr. Muhammad Taftazani, S.Sos., MPS.Sp., dengan dipandu moderator Rini Hartini Rinda Andayani, M.Pd, Ph.D, Kepala Laboratorium Prodi Rehabilitasi Sosial. Ketika menyampaikan materinya, Narasumber menjelaskan bahwa Konselor harus menyadari motivasi mereka karena motivasi ini akan mempengaruhi efektivitas konseling. Klien seringkali ‘meminta’ untuk diberi nasihat dan diberi pemecahan masalah. Konselor umumnya mencoba memberdayakan klien sehingga mereka dapat berdiri sendiri dan menemukan sendiri solusi daripada tergantung kepada saran orang lain. Untuk itu, Konselor harus menggunakan pendekatan eklektik, atau menggunakan beragam metode/teknik terapi. Pada relasi klien, konselor merupakan kunci untuk menghasilkan perubahan. “Mahasiswa harus mengetahui dan wajib memiliki kompetensi seperti Pengetahuan, yakni tentang teori dan konsep, serta memiliki keterampilan menggunakan berbagai metode/tools/teknik dan sikap/nilai/etika”.
Narasumber Profesor Adi Fahrudin, Ph.D., membahas tentang “Micro Teaching Keterampilan Dasar Pekerjaan Sosial Rehabilitasi” dipandu moderator Dra. Ella Nurlela, M.Si, Sekretaris Prodi Rehabilitasi Sosial. Profesor Adi Fahrudin menyampaikan bahwa di Poltekesos telah menunjukkan Rehabilitasi Sosial sebagai bagian dari ilmu pekerjaan sosial dan sebagai profesi berbasis praktek (pertolongan), sehingga dalam pelaksanaannya perlu didasari ilmu, nilai, keterampilan dasar yang dimiliki sesuai sasaran intervensi dan layanan, metode serta penguasaan teknologi. Narasumber menegaskan bahwa “Kualitas Pekerja Sosial Rehabilitasi terlihat dari melayani orang lain (serve other), menentang ketidakadilan sosial, menghormati dan menghargai harkat dan martabat setiap orang, mengakui pentingnya hubungan antar manusia, bertindak dengan penuh integritas dan praktik dalam wilayah kompetensi”.
Pada Pembekalan sesi kedua tanggal 9 Februari 2022 menghadirkan narasumber Praktisi Pekerjaan Sosial, Deputy Chief Programme Impact and Policy Save The Children, Drs. Tata Sudrajat, M.Si., dengan materi “Keterampilan Dasar Analisis Program Rehabilitasi Sosial” dimoderatori Dra. Enung Huripah, M.Pd. Dalam paparannya, Narasumber mengantarkan Mahasiswa kepada pemahaman konsep rehabilitasi sosial dan Profesi Pekerja Sosial didalam UU Nomor 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan UU Nomor 14 tahun 2019 tentang Pekerja Sosial. Lebih lanjut Narasumber mengemukakan bahwa Rehabilitasi Sosial sebagai proses refungsionalisasi dan pengembangan untuk memungkinkan seseorang mampu melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam kehidupan masyarakat. Rehabilitasi Sosial sebagai bagian dari profesi pekerjaan sosial, dapat dilaksanakan secara persuasif, motivatif, koersif, baik dalam keluarga, masyarakat maupun lembaga atau residensial. “Tugas anda adalah sebagai pelaksana perubahan, maka kontek layanan sosial jangan dianggap mikro”. Pada sesi ini juga, Narasumber memberikan penjelasan kepada Mahasiswa tentang model pelayanan rehabilitasi sosial dan keterampilan dasar didalam melakukan analisis program rehabilitasi sosial.
Pemateri terakhir Dr. Sonny A. Nulhaqim, M.Si., tentang “Pengelolaan Program Rehabilitasi Sosial” dipandu oleh Dr.Yuti Sri Ismudiyati, M.Si., Dosen Prodi Rehabilitasi Sosial dan Ketua Pusat Pengabdian Masyarakat Poltekesos Bandung. Narasumber mengawali pemaparannya dengan menyatakan bahwa pekerja sosial mempunyai kompetensi didalam pengelolaan organisasi pelayanan manusia, sehingga dalam pelaksanaan Praktikum ini para mahasiswa harus mendapatkan penguatan dan keyakinan bahwa “Seorang pekerja sosial sebagai pengelola program rehabilitasi sosial itu harus optimis”. Lebih lanjut Dr. Sonny menjelaskan Relevansi Pengelola program rehabilitasi sosial dengan sosial worker, adalah tidak terlepas dari pemahaman aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan juga pengalaman, sehingga menjadi dasar bagi social worker sebagai seorang manajer atau pengelola program rehabilitasi sosial. Dasar relevansi tersebut, dikatakan Narasumber antara lain metode pekerjaan sosial yang digunakan, fungsi dan unsur manajemen serta tingkatan administrasi dan juga leader dan leadership social worker. “Tantangan pengelola dalam organisasi harus dihadapi dengan keyakinan, sehingga mahasiswa yang berpraktek perlu memiliki pemahaman manajemen administrasi”.
Pada setiap sesi penyampaian materi, para Narasumber mengajak mahasiswa berdiskusi dan tanya jawab untuk lebih mendapatkan penjelasan dan memperdalam setiap materi pembekalan. Melalui pembekalan ini pada akhirnya mahasiswa akan memiliki pemahaman dasar yang selanjutnya akan diperdalam dan diasah lagi pemahaman dan penguasaan keterampilannya didalam proses praktikum laboratorium.
BERITA TERBARU
POPULAR TAGS
Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.