Humas-Poltekesos, Bandung – Pengenalan Program Institusi (PPI) bagi mahasiswa Program Sarjana Terapan Poltekesos Bandung, merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun setelah mahasiswa baru dikukuhkan dalam Prosesi Sidang Terbuka Senat. PPI 2021 yang dilaksanakan pada 6-9 Agustus 2021, diikuti oleh 478 orang peserta dari Prodi Pekerjaan Sosial, Prodi Rehabilitasi Sosial dan Prodi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial, terdiri atas 175 mahasiswa dan 303 mahasiswi, dimana 15 orang diantaranya berasal dari angkatan 2017 (1 orang) dan angkatan 2020 (14 orang) yang sebelumnya belum mengikuti PPI.
Sesuai dengan nama kegiatannya, PPI bertujuan untuk memberikan pengenalan kampus kepada mahasiswa baru. Direktur Poltekesos Bandung, Marjuki, menjelaskan visi dan misi kampus serta arah kebijakan Poltekesos Bandung 2020-2024, yang diarahkan pada pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi yaitu pengembangan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat dan manajemen penyelenggaraan perguruan tinggi.
Lebih lanjut, peserta PPI juga mendapatkan penjelasan dari Wakil Direktur I, A. Nelson Aritonang; Wakil Direktur II, Wawan Heryana dan Wakil Direktur III, Epi Supiadi tentang kebijakan kampus di bidang akademik, umum serta kemahasiswaan dan alumni. Kebijakan akademik terkait dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi terutama pendidikan vokasional yang dilaksanakan di Poltekesos. Kebijakan bidang umum terkait dengan struktur kelembagaan, SDM tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, sumber anggaran dan sarana prasarana. Sedangkan kebijakan di bidang kemahasiswaan dan alumni ditekankan pada peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan kemahasiswaan yang mendukung pencapaian visi misi dan tujuan Poltekesos dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi serta penegakan aturan dan disiplin mahasiswa.
Sebagai mahasiswa baru yang tersebar di tiga program studi, peserta PPI juga berkesempatan untuk berkenalan dengan Ketua Program Studi Pekerjaan Sosial, Aep Rusmana; Ketua Prodi Rehabilitasi Sosial, Moch. Zaenal Hakim; dan Ketua Prodi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial, Lina Favourita Sutiaputri. Pengenalan ketiga program studi ini sangat penting agar mahasiswa memahami kurikulum, pelaksanaan perkuliahan, penyelenggaraan praktikum serta profil lulusannya, termasuk pembentukan Himpunan Mahasiswa (HIMA) sebagai wadah pengembangan potensi akademik mahasiswa yang dibina langsung oleh Ketua Prodi masing-masing.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang struktur kelembagaan, peserta PPI juga mendapatkan uraian tentang tugas dan fungsi Unit Pelaksanaan Kegiatan (UPK) yang ada di lingkungan Poltekesos, yaitu dari Bagian Administrasi Akademik dan Perencanaan (BAAP) -terdiri atas Sub Koordinator Registrasi dan Data Mahasiswa, Sub Koordinator Pengajaran, Sub Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni dan Sub Koordinator Perencanaan dan Evaluasi; Bagian Umum dan Kerjasama (BUK) - terdiri atas Sub Koordinator Keuangan, Sub Koordinator TU dan Kepegawaian, Sub Koordinator Rumah Tangga dan Perlengkapan dan Sub Koordinator Humas dan Kerjasama; serta Instalasi dan Unit Penunjang yaitu Instalasi Perpustakaan, Instalasi Teknologi Informasi dan Pangkalan Data, Instalasi Bahasa, Instalasi Pendidikan Agama, Instalasi Media Pembelajaran, Instalasi Kewirausahaa dan Lembaga Sertifikasi Profesi P1. Uraian yang diberikan masing-masing UPK diharapkan bisa memberikan gambaran pelayanan yang diterima dan bisa diakses oleh mahasiswa selama menempuh pendidikan di Poltekesos.
Berbicara tentang mahasiswa, tentunya berkaitan dengan keberadaan organisasi/unit kegiatan mahasiswa (OKM/UKM) sebagai sarana untuk mengembangkan potensi diri mahasiswa sesuai dengan minat bakat yang dimiliki. Saat ini Poltekesos Bandung memiliki 25 OKM/UKM yang bisa diikuti oleh mahasiswa yaitu Dewan Pewakilan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Koperasi Mahasiswa, Tenis Lapangan, Tenis Meja, Badminton, Futsal, Basket, Voli, Taekwondo, Karate, Lanterha, Tarung Derajat, Band, Dapur Seni dan Teater (DST), Paduan Suara Mahasiswa (PSM), Sanggar Seni Sunda (Garnida), Bahasa, Komite, Journal 367, KMM, KMK, Menwa, Satuan Tugas Bhakti Mahasiswa (SBSM) dan Pramuka. Selain itu, Poltekesos juga memfasilitasi pembentukan calon UKM baru yang selama ini memiliki kontribusi prestasi seperti Billiard, Pencak Silat, Renang, Youth for Unity and Voluntary Action (YUVA) dan Cerita Lansia.
Tidak hanya memperkenalkan kampus, peserta PPI yang terbagi ke dalam 14 kelompok juga diajak untuk berdiskusi memperluas sudut pandang, mengemukakan pemikiran dan pendapatnya serta berani beradu argumen mengenai topik sustanaible development goals Indonesia (SGDs) melalui social work discussion. Sebagai pendobrak motivasi dalam menempuh pendidikan di Poltekesos, menjadi mahasiswa yang aktif dan berprestasi, peserta PPI juga berbagi pengalaman bersama alumni Unggul Yoga Ananta (Alumni Poltekesos 2020, Pendiri Startup Olahkarsa) dan Rendiansyah Putra Dinata (Alumni STKS Bandung 2014, Advocacy Coordinator Save The Children Indonesia).
Meski seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan secara daring karena penerapan aturan PPKM Level IV, ditambah dengan jadwal kegiatan yang cukup padat, seluruh peserta PPI tetap antusias dan aktif berinteraksi dengan semua pemateri yang dihadirkan. Hal ini terlihat dari tingginya keingintahuan peserta dan banyaknya pertanyaan yang diberikan terhadap berbagai materi yang diterima. Keberhasilan peserta menyelesaikan kegiatan PPI diharapkan bisa menjadi modal bagi mahasiswa baru untuk memasuki masa perkuliahan selanjutnya.***dee
BERITA TERBARU
POPULAR TAGS
Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.