Dalam Memperingati Hari Anti Narkotika Internasioanal Poltekesos Bersama Unit Kajian Napza menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Kapasitas Satuan Tugas Anti Napza Poltekesos Bandung menuju Kampus Bersinar. Pada Laporannya Dra. Yeane Ellen Merry Tungga, MSW selaku Ketua Kajian Napza Poltekesos Banudung menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan mahasiswa tentang Napza sebelumnya sudah dilakukan sejak 2020, pada kesempatan ini merupakan kesempatan yang lebih intensif pada Program Pencegahan Berbasis Pendidikan khususnya di Perguruan Tinggi merupakan sesuatu hal baru, sehingga belum terdapat modelnya yang belum terlihat kuat. Oleh karena itu Unit Kajian Napza Poltekesos Bandung telah mendesain model Pencegahan Berbasis Pendidikan Tinggi yang disebut Satgas anti Napza menuju kampus Bersinar. Rabu (23 Juni 2021)
Deteksi awal telah dilaksanakan pada penerapan pertama yaitu pada tahun 2020, dimana dapat dilakukan mitigasi secara singkat dan cepat mengenai kondisi yang ada. Sehingga mampu menerapkan program yang sudah dirancang sebelumnya. Program Satgas Anti Napza memang selalu diterapkan pada proses pengenalan institusi setiap tahunnya yang merupakan kegiatan berkala, sehingga untuk kesempatan tahun ini akan terdapat pemantauan secara khusus berupa pembinaan-pembinaan dengan tujuan untuk membangun resiliensi diri mahasiswa poltekesos terhadap penyalahgunaan Napza yang kemudian hari akan menjadi penggerak atau agen of change baik di lingkungan pribadi maupun di masyarakat untuk menolak Penyalahgunaan NAPZA. Kegiatan Penguatan akan dilaksankan selama 2 hari, dengan pemberian materi tentang pencegahan dan tentang generasi pewaris. Kegiatan pembekalan materi tersebut akan ditindak lanjut oleh pembimbing dalam pembentukan Sikap dan sikomotor mahasiswa sehingga dapat membangun resiliensi secara mandiri. Keanggotaan Satgas tahun 2021 diharapkan akan menjadi mentor terhadap mahasiswa baru tahun 2022 yang akan datang.
BERSINAR (Bebas dari Narkoba) diharapkan bukan hanya sekedar slogan dalam perayaannya melainkan benar-benar mewujudkan kampus Bersinar dan secara khusus di Poltekesos Bandung. Direktur Poltekesos pada sambutannya
Melihat survey yang ada, Kita Ketahui Penyalahgunaan NAPZA tidak lagi terpatok pada usia remaja keatas melainkan sudah merambah ke usia anak anak seperti anak Sekolah Dasar yang kita kenal yaitu "Premen Pintar". Maka dari itu dalam pembinaan ini diharapkan Mahasiswa memahami tanpa harus mencoba jenis jenisnya Napza. Pada Proses Penyelenggaraan kegiatan ini sesungguhnya sangat riskan akan pemakaian oleh calon mentor nantinya sepanjang pembinaan dan pembekalan berlangsung. Sebagai contoh banyak dari penyelenggara sebelmnya menimbulkan Pembina atau mentor yang langsung menjadi Pengguna Napza tersebut.
Poltekesos sebagai Perguran Tinggi yang sangat intens fokus terhadap permasalahan Sosial, pada kesempatan kali ini turut ambil andil dalam Deklarasi WAR OR DRUG dan menjadi Jumlah Pendaftar terbanyak Se Jawa Barat dalam rangkaian Hari Anti Narkotika Internasional. Kegiatan Pembukaan Pelatihan Pengembangan Kapasitas Satuan Tugas Anti Napza Poltekesos Bandung dilaksanakan secara Daring dengan partisipan sebanyak 430 orang diantaranya terdiri dari Pejabat Struktural dilingkungan Poltekesos, Mahasiswa Anggota Satuan Anti Napza dan Mahasiswa Calon Anggota Satuan Anti Napza.
BERITA TERBARU
POPULAR TAGS
Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.