Penanggulangan Bencana, Pemerintah tidak hanya melibatkan unsur bantuan seperti Timsar,TNI, Dokter,Perawat dan lainnya, melainkan diperlukannya dukungan atau pemulihan pasca bencana yang dilakukan oleh Pekerja Sosial. Pada konsep yang dibangun kesempatan kali ini merupakan Praktik Perlindungan dan Pemberdayaan Korban Bencana Alam Non Alam dan Sosial.
Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung dalam meningkatkan Kualitas dan Pengetahuan Mahasiswa Calon Pekerja Sosial di lapangan, Program Studi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial Program Sarjana Terapan selenggarakan Kuliah Umum dengan Narasumber Dr. Puji Pujiono,MSW dengan didukung Dosen Pengajar Poltekesos Prodi lindayasos yang berlangsung secara Daring (Meeting Zoom) dengan partisipan sebanyak 63. Senin (26/4/2021).
Dalam kegiatan kuliah umum tersebut dibagi menjadi beberapa sesi diantaranya Perkenalan, penanggulangan bencana, layanan psikososial dan intervensi. Pada sesi perkenalan ini partisipan memberikan tanggapannya mengenai hal hal yang menjadi output pada kegiatan ini, dimana dapat disimpulkan atas tanggapan partisispan didapat bahwa partisian bergabung pada zoom meeting mengharapkan bertambahnya ilmu pengetahuan, beberapa perspektiv dan penanganan-penanganan bencana alam, non alam dan sosial. Puji Pujiono menuturkan dalam pembukaannya bahwa “Bencana merupakan suatu kondisi yang melibatkan ketidakmampuan suatu sistem yang tidak bisa melakukan fungsinya dengan urgensinya secara cepat sehingga memerlukan orang lain”.
Topik Pembahasan kali ini akan terfokuskan kepada Proses Bisnis Penanggulangan Bencana, Karakteristik Bencana, LDP Sebagai entery point dan Intervensi. Dimana pada proses ini Pekerja Sosial dalam perlindungan dan pemberdayaan Korban bencana perlu memahami seperti Hidup Kondisi Bencana dan Tangguh Resiko Bencana. Dalam Hidup Kondisi Bencana Mahasiswa akan memahami kondisi alur yang perlu dilakukan saat akan terjun di lapangan, pada kondisi ini pemetaan akan dibagi menjadi 6 tahapan diantaranya Pegkajian, Pengaturan, Perencanaan, Pelaksanaan, Pemantauan dan Pelaporan.
Pekerja Sosial dalam Perlindungan dan Pemberdayaan disini perlu merasakan bagian menjadi suatu komuiitas dan tahu ruang dimensi tempat beradanya serta memiliki semangat hidup serta tahu akan tujuan dirinya sendiri. Dengan karakteristik tersebut dapat mendukung proses intervensi, yang dimana tujuan dari proses intervensi diantaranya membantu mengelola reaksi sampingan, membantu menopang keberfungsian sosial dan membantu akses terhadap sumberdaya.
BERITA TERBARU
POPULAR TAGS
Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.