Humas-Poltekesos,Bandung. Psychological First Aid (PFA) atau Dukungan Awal Psikologis  adalah interventasi psikologi singkat,praktis dan fleksible berupa pemberian bantuan kepada individu,keluarga dan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mengurangi reaksi stress yang timbul dampak peristiwa tersebut.

Poltekesos Bandung dalam Mata Kuliah Kajian Peksos dengan Bencana Alam dan Sosial melaksanakan Kuliiah Umum yang mengambil tema tentang Psychological First Aid atau Dukungan Awal Psikologis bagi Penyintas korban bencana alam dan sosial dengan narasumber Linda Maysha, M.Psi, Psikolog (HIMPSI Banten). Senin 12 April 2021.

Dalam melaksanakan tugas bantuan bencana disuatu tempat, alangkah baiknya relawan harus mampu mengetahui karakter dan adat tempat tersebut, karena ini akan beimbas pada sikap yang diambil dalam menolong warga setempat. Hal ini seperti yang dianjurkan saat menjadi relawan seperti Jujur(bisa dipercaya), Hargai hak dan keputusan individu, waspadai dan singkirkan prasangka,jelaskan bahwa bila saat ini mereka menolak pertolongan lain kali mereka tetap bisa mendapatkan bantuan, menjaga kerahasiaan,berprilaku pantas (sopan). Setiap Relawan yang akan diterjunkan kelokasi bencana diharapkan memiliki target capaian dalam membangun kondisi masyarakat setempat pasca bencana seperti Kesehatan Fisik-mengembalikan Keselamatan, Kesehatan Psikologi-memperbaiki fungsi (diri), Kesehatan Prilaku-memberdayakan Aksi (diri), Kesehatan Sosial dan Kesejahteraan-koneksitas Sosial. Pada dasarnya layanan PFA memiliki prinsip umum yang diantaranya :

• pada dasarnya setiap orang memiliki kemampuan alamiah untuk memulihkan diri.
• keberadaan dan dukungan dari orang lain (hubungan salingmembantu meringankan beban.
• setiap oarng harus memiliki akses kebutuhan yang bisa saja berbeda satu sama lain,memastikan semua kebutuhan terpeuhi pada levelnya.
• Terintegrasi pada struktur layanan yang ada.

Selain itu seorang relawan bencana perlu memahami ciri-ciri penyitas yang perlu dirujuk seperti salah satunya, relawan mampu mengetahui keadaan fungsi sosial korban pasca bencana sebelum pada saat akan menolong.

Kegiatan Kuliah Umum dilaksanakan Secara Daring (Meeting Zoom) dan dihadiri oleh 60 Partisipan diantaranya Sekretariat Prodi Rehabilitasi Sosial, Kepla Laboratorium Rehabilitasi Sosial, Dosen Rehabilitasi Sosial dan Mahasiswa.