HumasPoltekesosBDG_ Wakil Direktur bidang Akademik didampingi Kepala Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial lakukan Supervisi/ Monitoring Lembaga pada pelaksanaan Kegiatan Praktikum Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial Rabu 21 Mei 2025 di Unit Pelaksana Teknis Daerah Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara Cahaya Bathin DKI Jakarta.

Kegiatan diawali pembukaan yang disampaikan oleh kepala Lab. Prodi Pekerjaan Sosial dengan menyampaikan maksud kedatangan untuk memantau dan menggali informasi terkait dengan pelaksanaan Praktikum Lab. (Magang) 2025 sekaligus untuk mendapatkan masukan untuk perbaikan pelaksanaan praktikum selanjutnya. Disampaikan pula bahwa praktikan dan lembaga diharapkan dapat menyampaikan progress dan hambatan masing-masing yang ditemui apabila ada yang mempengaruhi jalannya pelaksanaan praktikum. Ujarnya

Selanjutnya, perwakilan mahasiswa menyampaikan beberapa hal terkait pelaksanaan praktikum diantaranya pada minggu pertama mahasiswa melakukan perkenalan, orientasi dan shadowing. Kemudian minggu selanjutnya melakukan tandem dan mandiri terutama di aras mikro pada tahapan engangement dan asesmen. Untuk mezzo menggunakan kelompok yang sudah ada berdasarkan arahan pembimbing sedangkan makro masih butuh arahan lebih lanjut. Praktikan masih Mahasiswa dibagi kelompok berdasarkan pembagian kelas keterampilan di PSBNRW. Praktikan juga melakukan pendampingan renang, catur, atletik dan terlibat di berbagai kegiatan panti. Pada pelaksanaannya hambatan yang terjadi yaitu untuk penyesuaian jadwal kelas keterampilan dan pelaksanaan kuliah namun masih bisa ter-handle, namun tugas mata kuliah dalam pertemuan tiap minggunya cukup memberatkan mahasiswa. Pelaksanaan praktikum mahasiswa perlu mempelajari dan menguasai Bahasa Isyarat sebagai bekal keterampilan agar dapat berkomunikasi dengan penyandang disabilitas Rungu Wicara. 

Ridho Sapta Hadi selaku salah satu pembimbing lapangan mewakili dari Lembaga PSBNRW menyampaikan adanya mahasiswa praktikan dapat membantu, dan meningkatkan respon PSBNRW dalam menangani kasus yang terlaporkan. Pada pelaksanaannya mahasiswa selalu melakukan konsultasi kepada pembimbing lapangan terkait pelaksanaan praktikum maupun perkuliahan. Mahasiswa dalam pelaksanaannya diberikan akses untuk mempelajari data klien sehingga praktikan juga dapat menilai apakah data tersebut telah lengkap atau belum serta melengkapi data apabila data tersebut perlu dilengkapi. Ujarnya

Pernyataan tersebut diperkuat oleh Yayan Firmansyah selaku Pekerja Sosial menyatakan bahwa praktikan terlibat dalam berbagai kegiatan di panti mulai dari penerimaan, asesmen, homevisit, case conference, dan pendampingan warga binaan sosial. Sehingga secara umum pelaksanaan praktikum berjalan dengan baik dan lancar

Wakil Direktur bidang Akademik dalam arahan dan tanggapan terkait pernyataan mahasiswa menyampaikan seluruh praktikan diharapkan dapat memahami keseluruhan bisnis proses dan alur layanan PSBNRW sebagai bagian dari tujuan praktikum.ujar Lina

Selain itu, perkuliahan yang masih harus berjalan dapat diimplementasikan melalui program PBL atau Project Based Learning dan apabila ada hal yang perlu dijelaskan dapat melalui zoom meeting harapannya adalah semua mata kuliah dapat terintegrasi dalam program PBL ini dan tidak berjalan secara sendiri-sendiri sehingga penugasan dapat dilakukan efektif dan efisien. Pada penguasaan Bahasa Isyarat memang diperlukan bagi mahasiswa dan ini telah diketahui sebelumnya. Penguasaan Bahasa Isyarat ini juga menjadi nilai plus bagi lulusan Poltekesos nantinya hingga menjadi salah satu bekal dan peluang dalam berkarir di dunia kerja. Hal ini akan disampaikan secara khusus kepada pimpinan agar menjadi program.
Pemetaan mahasiswa berdasarkan pertimbangan kajian telah dilakukan meskipun perlu lebih diperhatikan kembali, namun hal ini memang tidak mudah mengingat lokasi praktikum yang terbatas jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa praktikan. Mahasiswa pernah mempelajari secara umum mengenai permasalahan sosial dan penyandang masalah kesejahteraan sosial melalui mata kuliah yang disajikan sebelumnya. Mahasiswa perlu lebih giat dalam mempelajari konteks praktikum sesuai dengan lembaga lokasi praktikum.diharapkan praktikan perlu tetap menjaga kesehatan baik secara fisik maupun secara mental agar proses praktikum dapat berjalan dengan baik dan tuntas. Pungkas Lina

Dalam mengakhiri pertemuan Kepala Lab. Prodi Pekerjaan Sosial juga mengingatkan dan menambahkan untuk tetap melakukan Catatan Harian dan Catatan Mingguan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab dan pembelajaran sekaligus komunikasi antara praktikan dengan supervisor/pembimbing. Laporan Praktikum juga harus mulai dicicil pengerjaannya karena jeda antara selesai praktikum dan ujian secara waktu sangat singkat.