HumasPoltekesosBDG_ Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (MinerBA) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia menggelar MINERBA EXPO 2024 yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta, pada Senin, 25 November 2024. Mengusung tema “Minerba Menggerakkan Indonesia,” acara ini menjadi platform penting untuk memperkenalkan potensi sektor mineral dan batubara, serta kontribusinya terhadap Pembangunan dan pemberdayaan Kesejahteraan masyarakat nasional.
Menyoroti tantangan global sperti Isu-isu terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola menjadi perhatian utama dalam industri pertambangan dimana dalam hal Environmental, Social, and Governance (ESG) sektor mineral dan batubara tidak hanya dituntut untuk memberikan profit, tetapi juga harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan dampak sosial terhadap masyarakat.
Untuk memastikan sektor ini terus berkembang dengan baik, Tri Winarno selaku ketua penyelenggara MINERBA EXPO 2024 menyatakan bahwa Kementerian ESDM akan terus melakukan perbaikan dalam hal tata kelola, serta memperkenalkan kebijakan yang mendukung pengelolaan sumber daya alam yang lebih bertanggung jawab. “Kami berkomitmen untuk melakukan continuous improvement, memastikan bahwa industri ini berkontribusi tanpa menimbulkan dampak negatif yang merugikan masyarakat atau lingkungan,” ujarnya.
Politeknik Kesejahteraan Sosial (POLTEKESOS) Bandung Turut hadir pada Kegiatan MINERBA EXPO 2024 dalam rangka Penandatanganan Naskah Kerja Sama dengan PT Adaro Indonesia sebagai salah satu Perusahaan yang bergerak pada bidang Energi yang dilaksanakan secara serentak dan dihadiri oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Wakil Menteri Yuliot Tanjung, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM Dinamika dan Prospek Investasi dalam Industri Pertambangan Mineral dan Batubara Deputi Bidang Hilirisasi Investasi Strategis, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Perkembangan Industri Strategis Berbasis Mineral Logam dan Tantangannya, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Kementerian Perindustrian Tata Kelola Pertambangan dilihat Dari Perspektif Kebijakan Publik oleh Prof. Dr. Ir. Abrar Saleng, S.H., M.H (Universitas Hasanuddin), Komisi 12 DPR RI dan Seluruh Perguruan Tinggi terkiat.
PT.Adaro merupakan Perusahaan Energi yang hadir sejak tahun 1970an. Pada tahun tersebut Pemerintah Indonesia merevisi kebijakan energi, yang hingga kemudian fokus pada minyak dan gas, dengan memasukkan batu bara sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 9 Februari 2022, para pemegang saham menyetujui perubahan nama Perusahaan menjadi PT Adaro Energy Indonesia Tbk. Perubahan ini menandakan status Perusahaan sebagai perusahaan nasional dan menunjukkan komitmen untuk berkontribusi lebih jauh bagi Indonesia.
Dalam serentak penandatanganan kerja sama ini, PT. Adaro menggandeng Poltekesos Bandung bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam upaya pemberdayaan masyarakat, magang (penelitian) dan pemberian beasiswa yang merupakan wujud untuk memperkuat sektor pertambangan Indonesia dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
BERITA TERBARU
POPULAR TAGS
Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.