HumasPoltekesosBDG_Pertemuan Ke-3 Pembekalan Praktikum Institusi Program Studi Rehabilitasi Sosial Program Sarjana Terapan dengan menghadirkan Narasumber Dr. Elvina Katerin Sahusilawane, SpKJ yang akan memaparkan materi “Gangguan Kesehatan Mental; Intervensi Psikososial dan Kolaborasi Interprofesional.” Senin (12/08/2024)
Kesehatan mental adalah keadaan sejahtera mental yang memungkinkan seseorang mengatasi tekanan hidup, menyadari kemampuannya, belajar atau bekerja dengan baik, serta berkontribusi pada komunitasnya. hal Ini adalah komponen integral dari kesehatan dan kesejahteraan yang mendasari kemampuan individu dan kolektif kita untuk mengambil keputusan, membangun hubungan, dan membentuk dunia tempat kita tinggal. Kesehatan mental merupakan hak asasi manusia yang mendasar dan ini penting untuk pengembangan pribadi, komunitas dan sosial-ekonomi.
Dewasa ini, kesehatan mental di Indonesia sangat memprihatinkan. Ini dapat kita lihat dari banyaknya kasus yang terjadi di masyarakat, seperti kekerasan dalam rumah tangga sampai bully yang terjadi pada anak-anak. Hal Ini diakibatkan ketidaktahuan masyarakat tentang kesehatan mental yang ada. Maka dari itu kita membutuhkan pekerja sosial yang terjun langsung ke masyarakat.
Pekerja sosial sendiri, merupakan profesi yang dapat dijadikan Solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut dimana pada profesi ini selaras dengan profesi kedokteran, keperawatan dan psikologi. Namun, pekerja sosial yang ada pada saat ini belum cukup tersebar di semua daerah yang ada di Indonesia.
Menurut guru besar UGM, dari jumlah penduduk Indonesia yang sekitar 241 juta jiwa pada tahun 2001 namun jumlah psikiater hanya 600 orang, sedangkan jumlah psikolog klinis hanya sekitar 365 orang. Pekerja sosial sendiri yang ada di Indonesia hanya 15.522 dari kebutuhan 155 ribu. Artinya kebutuhan pekerja sosial hanya terpenuhi 10 persen saja. Menurut beliau, salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan memasukkan pelayanan kesehatan jiwa ke dalam pelayanan primer atau yang sering kita sebut dengan puskesmas.
Dibuka oleh Kepala Laboratorium Prodi Rehabilitasi Sosial sekaligus menjadi Moderator dan dihadiri Ketua Prodi, Sekretaris Prodi, Dosen Homebase serta seluruh praktikan Prodi Rehabilitasi Sosial. Prodi Rehabilitasi Sosial pada Pembekalan Praktikum Institusi ini menekankan mahasiswanya turut aktif dan dapat berkontribusi dalam menangani peramaslahan yang ada di instansi tempat praktiknya dengan memahami ciri, tanda, gejala dan solusi permasalahan khususnya pada permasalahan Gangguan Kesehatan Mental.
BERITA TERBARU
POPULAR TAGS
Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.