HumasPoltekesosBDG_ Pemantauan adalah serangkaian kegiatan manajemen yang bertujuan untuk menjamin suatu program berjalan sesuai dengan rencana yang ditetapkan dilakukan melalui Pengawasan dan Evaluasi. Garut Jum'at (21/06/2024)

Warung Makan Indomie atau yang sering disebut WARMINDO adalah satu program yang diciptakan untuk membantu masyarakat penggiat usaha dalam memulai atau mengembangkan usahanya. Adanya jalinan kerjasama antara Kementerian Sosial Poltekesos Bandung dengan PT Indofood memberikan peluang Pemberdayaan Masyarakat dalam Kewirausahaan sehingga nantinya mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga dan lingkungan sekitar.

Pusat Penelitian Poltekesos Bandung dengan salah satu programnya menerjunkan Dosen Prodi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial dalam melakukan penelitian pada Program Atensi Warmindo di Kabupaten Garut yang berlangsung selama 4 hari terhitung dari tgl 19-22 Juni 2024.

Dalam penelitiannya, 5 orang Dosen Prodi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial terdiri atas Teta Riasih, Rosilawati, Atirista Nainggolan, Decky Irianti dan Wendy Pradytia akan memfokuskan penelitian terhadap 4 judul yang sudah ditentukan diantaranya : 
1. Penguatan Kapasitas Penerima Manfaat Atensi Warmindo yang diteliti oleh Teta Riasih dan Wendy Pradytia.
2. Pemberdayaan Keluarga Penerima Manfaat Atensi Warmindo yang diteliti oleh Decky Irianti.
3. Keberfungsian Sosial Penerima Manfaat Atensi Warmindo yang diteliti oleh Atirista Nainggolan .
4. Pemanfaatan Hasil Usaha kewirausahaan Warmindo yang diteliti oleh Rosilawati. 

Pada pengumpulan data tahap 1 dilakukan kegiatan seperti koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Garut bersama ibu dr. Marlinda Siti Hana sebagai  Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Garut beserta Bapak Drs. Dadang Bunyamin sebagai Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial. Dalam pertemuan tersebut berlangsung pula wawancara tak langsung guna menggali informasi terkait Program Atensi Warmindo di Kabupaten Garut. Kemudian dilanjutkan koordinasi dan wawancara dengan pihak kecamatan malangbong yaitu bapak Dani Iskandar selaku Kepala Urusan Kesra Kecamatan Malangbong. Selain itu seluruh dosen peneliti melakukan pengumpulan data dengan mengunjungi rumah-rumah penerima manfaat Atensi Warmindo yang tersebar di 13 desa.

Dengan menggunakan sistem wawancara secara mendalam dengan beberapa penerima penerima manfaat Atensi Warmindo dan observasi terhadap situasi usaha masing-masing KPM, pengumpulan data tahap 1 menunjukkan bahwa KPM Atensi Warmindo di Kecamatan Malangbong telah mengalami peningkatan, hal ini disebabkan penerima manfaat Atensi Warmindo melakukan pengembangan usaha atau inovasi terhadap penjualan yang dilakukan setiap harinya  seperti memvariasikan menu olahan warmindo untuk meningkatkan nilai jual usaha, membentuk kelompok usaha serta penguatan literasi keuangan usaha. Berdasarkan data sementara, hasil penelitian setelah 6 bulan penerima manfaat mendapatkan Bantuan Atensi Warmindo data yang diperoleh menunjukkan terjadinya peningkatan pendapatan sekitar 25% dari pendapatan awal. 

Untuk menjaga dan meningkatkan program berjalan semestinya, peneliti memberikan catatan penting terkait kebutuhan KPM Atensi Warmindo yaitu perlu adanya pendampingan usaha berkala untuk penerima manfaat Atensi Warmindo sehingga para KPM mendapatkan penguatan dalam pengembangan usaha baik secara individu maupun kelompok, termasuk membangun relasi kemitraan sehingga  menghasilkan para wirausahawan yang lebih mandiri dan kreatif.

Sumber: Data Penelitian 2024