Humas-Poltekesos, Bandung - Utusan Ministerio de Solidariedade Social e Inclusio (Kementerian Solidaritas Sosial dan Inklusif) Timor Leste, yang diwakili oleh Gabinete Director Geral Servico Corporativos, Guido Ricardo Belo; Penasehat MSSI, Gemito do C.A de Jesus dan Staf Khusus MSSI, Gil da Cruz, mengunjungi Kampus Poltekesos pada Selasa (26/3/2024). Kunjungan ini dimaksudkan untuk melakukan diskusi teknis dalam rangka membangun komunikasi dan kerja sama untuk pola pengembangan SDM Pekerja Sosial Profesional di Timor Leste.
Guido Ricardo Belo menjelaskan bahwa Kementerian Solidaritas Sosial dan Inklusif memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinir persiapan pilar sosial kultural dengan memperkuat sistem pemberdayaan SDM di bidang kesejahteraan sosial melalui pengembangan kapasitas tenaga pekerja sosial profesional untuk memenuhi rasio antara SDM yang tersedia dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan. Guido juga menerangkan bahwa saat ini Kementerian Solidaritas Sosial dan Inklusif didukung oleh personil yang sebagian besar berasal dari bidang keahlian di luar bidang kesejahteraan sosial, sehingga menimbulkan kendala dalam penyelenggaraan pelayanan sosial yang efektif dan efisien yang berbasis pada kebutuhan masyarakat Timor Leste.
Selama 20 tahun terakhir, Kementerian Solidaritas Sosial dan Inklusif telah berupaya untuk mengembangkan kapasitas SDM kesejahteraan sosial di Timor Leste dengan melakukan benchmarking penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial ke negara-negara ASEAN dan OCEANIA seperti Indonesia, Thailand, Kamboja dan Australia; dan menyelenggarakan berbagai pelatihan bagi pekerja sosial bekerja sama dengan PBB dan NGO. Lima tahun ke depan, Kementerian juga telah menyusun rencana jangka panjang yang akan diimplementasikan untuk memperkuat SDM dan pengembangan kapasitasnya dengan merekrut tenaga pekerja sosial di tingkat kota dan kecamatan, menyusun draft Undang-undang, membangun sarana pelatihan pekerjaan sosial, melaksanakan akreditasi dan sertifikasi pekerja sosial sesuai standar internasional, mendirikan asosiasi pekerja sosial serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
Dilatar belakangi oleh hal tersebut, Kementerian Solidaritas Sosial dan Inklusif ingin mempersiapkan pekerja sosial/praktisi di bidang pelayanan kesejahteraan sosial yang dapat menjamin pengetahuan, keterampilan serta penerapan nilai-nilai pekerjaan sosial dalam rangka mempersiapkan dan memperkuat sistem pengembangan tenaga pekerja sosial di Timor Leste, salah satunya dengan mengupayakan proses kerja sama melalui pendidikan formal dan non formal dengan Kementerian Sosial RI dan Poltekesos Bandung.
Keinginan ini disambut baik oleh Poltekesos, kesempatan ini tentunya akan memberikan dampak positif dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, sekaligus bisa menyambung silaturahmi karena banyak alumni dari Timor Leste yang dulunya pernah mengenyam pendidikan di STKS Bandung, dan telah berhasil memberikan gambaran kiprah positif alumni seperti Gabinete Director Geral Servico Corporativos, Guido Ricardo Belo dan Staf Khusus MSSI, Gil da Cruz, yang keduanya merupakan alumni dari STKS Bandung.
Pada pertemuan ini, utusan Kementerian Solidaritas Sosial dan Inklusif juga mendapatkan penjelasan singkat dari Ketua Program Studi Pekerjaan Sosial, Ketua Prodi Rehabilitasi Sosial, Ketua Prodi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial serta Ketua Prodi Pekerjaan Sosial Program Magister Terapan, mengenai perkembangan penyelenggaraan pendidikan pekerjaan sosial yang saat ini dilaksanakan di Poltekesos Bandung. Wakil Direktur II, Aep Rusmana, mewakili Direktur Poltekesos, menyampaikan bahwa hasil diskusi ini nantinya akan disampaikan dan dikoordinasikan dengan pihak Kementerian Sosial untuk pembahasan selanjutnya. Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Direktur I, Wakil Direktur III, Kepala BAAK, Kepala Pusat Penjaminan Mutu, Pengurus Prodi, Tim Kerja Humas dan Kerjasama serta Tim Kerja Kemahasiswaan.
BERITA TERBARU
POPULAR TAGS
Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.