BERITA POLTEKESOS




Humas-Poltekesos, Bandung – Poltekesos Bandung kembali menyelenggarakan kegiatan Pengembangan Kapasitas Pegawai Melalui Koordinasi Manajemen Internal (KOMIN), setelah vakum selama 3 (tiga) tahun karena pandemi Covid-9. Direktur Poltekesos Bandung, Suharma, mengungkapkan bahwa kegiatan komin menjadi sebuah wadah bagi keluarga besar Poltekesos Bandung untuk meningkatkan silaturahmi seluruh pegawai baik dari unsur pimpinan, manajemen dan pelaksana.

 

“Perlu dipahami bersama bahwa komin menjadi wadah penyegaran semangat bagi seluruh sivitas, untuk meningkatkan kinerja agar lebih baik dari tahun sebelumnya sehingga Poltekesos bisa mewujudkan visi dengan kualitas internasional seperti yang ditetapkan di Statuta, memberikan pelayanan terbaik bagi user khususnya mahasiswa dan menghasilkan lulusan yang kompeten,  profesional dan mampu bersaing secara global”, ungkapnya.

 

Terkait peningkatan pelayanan, Direktur juga menyampaikan bahwa ada perubahan nilai kinerja terkait indeks kepuasan pelayanan yang disesuaikan dengan indeks kepuasan pelayanan di Kementerian Sosial, yaitu dari 88% menajdi 90%. Oleh sebab itu perlu disiasati dan komitmen dari semua unsur untuk mewujudkan pelayanan prima yang diwujudkan melalui sikap, perilaku dan kompetensi, di tengah keterbatasan yang ada.

 

Kegiatan pengembangan kapasitas pegawai Poltekesos Bandung dilaksanakan selama dua hari pada 25-26 Oktober 2023 di Sentra Wyata Guna Bandung, yang diikuti oleh 178 pegawai, yang bertujuan untuk meningkatkan konsolidasi dan koordinasi semua unsur serta untuk meningkatkan kesadaran dan semangat pengembangan diri SDM di lingkungan Poltekesos Bandung dalam rangka meningkatkan kualitas SDM unggul. Ada dua kegiatan yang dilaksanakan yaitu penyampaian materi dari narasumber yaitu Bima Haria Wibisana, Analis Kebijakan Ahli Utama dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).

 

Bertajuk Imagining The Future, Challenges fo Government Services, Bima mengajak seluruh peserta untuk membayangkan apa yang akan terjadi di masa depan yang akan menjadi tantangan dan membutuhkan inovasi untuk menghadapinya, salah satunya di dunia kerja. Menurut Bima, ada 8 tren yang akan membentuk dunia kerja di masa depan yaitu mobilitas dan urbanisasi, globalisasi, perubahan demografis, karir yang terus berubah , jenjang karir yang tidak linear, perkembangan teknologi dan otomatisasi, gap keterampilan yang luas serta kelangkaan sumber daya dan perubahan iklim.

 

Lebih lanjut Bima menggambarkan perubahan di dunia kerja mencakup semua hal baik dari sisi lingkungan kerja, pekerjaan dan pekerjanya itu sendiri. Di masa depan banyak jenis pekerjaan yang akan tergantikan oleh teknologi informasi, dan memungkinkan untuk menyelesaikan pekerjaan dimanapun hingga terjadinya perubahan pola interaksi antar pekerja. Dalam hal peningkatan kualitas dan pengembangan kapasitas SDM, di masa depan pekerja dituntut untuk memiliki berbagai keterampilkan yang mencakup keterampilan di bidang teknologi, informasi dan media.

 

Selain mendapatkan materi dari narasumber, pada kesempatan ini juga dilaksanakan penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), karena ada perubahan Rencana Hasil Kerja (RHK) sebagai dampak dari adanya perubahan perjanjian kinerja, yang akan dimulai pada bulan November nanti.

 

SKP menjadi satu-satunya instrumen yang digunakan untuk mengatur kinerja pegawai, sejauh mana pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dilaksanakan dan didukung dengan bukti fisik dan realisasinya sehingga tunjangan kinerja bisa dibayarkan. Oleh sebab itu, seluruh pegawai diminta untuk menyesuaikan kembali SKPnya masing-masing, termasuk bagi seluruh pejabat fungsional untuk mengikuti proses konversi dan integrasi DUPAK ke SKP. Kegiatan pengembangan kapasitas pegawai melalui KOMIN dilaksanakan selama dua hari pada 25-26 Oktober di Sentra Wyata Guna, Pajajaran Bandung.***dee




@poltekesosbandung

Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.