HumasPoltekesosBDG_Kepala Laboratorium Prodi Rehabilitasi Sosial Rini Hartini RA, M.Pd, Ph.D mendampingi kegiatan Pembekalan Praktikum Institusi yang sedang Berlangsung di Gedung Auditorium Poltekesos Bandung.
Pembekalan ini merupakan lanjutan dari Pembekalan yang sudah dilaksanakan sebelumnya pada hari jumat dengan Narasumber Rendiansyah Putra Dinata,M.Kesos, selanjutnya senin (21/8/2023) pembekalan dilanjutkan dengan materi Gangguan Kesehatan Mental, Intervensi Psikososial serta Kolaborasi Berbagai Profesi yang disampaikan oleh Shelly Iskandar, dr., Sp.Akp., Sp.KJ., MSi, PhD dari Universitas Padjajaran dengan moderator oleh Ketua Prodi Rehabilitasi Sosial Moch. Zaenal Hakim, Ph.D.
Pembekalan dilakukan guna memperkuat teknik rehabilitasi sosial untuk pekerja sosial dalam aras micro dan messo. Kegiatan dihadiri oleh sekretaris prodi, dosen homebase dan seluruh mahasiswa praktikan.
Pelayanan kesehatan mental menjadi sorotan dalam pembangunan sosial di Indonesia, seiring dengan banyaknya kasus kesehatan mental yang terjadi. Kesehatan merupakan indikator pengukuran dari IPM (indeks pembangunan manusia) yang sangat penting bagi suatu negara. Pelayanan kesehatan menjadi fokus utama bagi negara Indonesia yang harus ditingkatkan.
Perkembangan isu pekerja sosial terus berkembang terutama setelah terbentuknya organisasi Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia baru-baru ini. Pekerja sosial yang dulunya hanya bergerak sendiri atau beberapa orang sekrang sudah menjadi sebuah organisasi yang besar. Pekerja sosial mempunyai pengaruh yang besar dalam meningkatkan dan membantu masyarakat yang mengalami masalah baik secara individu maupun kelompok.
Menurut Max Siporin, pekerjaan sosial adalah suatu metoda institusi sosial untuk membantu orang mencegah dan memecahkan masalah mereka serta untuk memperbaiki dan meningkatkan keberfungsian sosial. Dan menurut Allan Pincus pekerjaan sosial berkepentingan dengan permasalahan interaksi antara orang dengan lingkungan sosialnya, sehingga mereka mampu melaksanakan tugas-tugas kehidupan, mengurangi ketegangan, mewujudkan aspirasi dan nilai-nilai mereka.
Kesehatan mental merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Keduanya harus sama-sama dijaga. Dalam hidup, seseorang memiliki masa-masa merasa tertekan, sedih, atau takut. Seringkali perasaan itu hilang sejalan dengan selesainya permasalahan yang dihadapi. Namun terkadang perasaan itu berkembang menjadi masalah yang lebih serius. Hal itu bisa terjadi pada siapa saja. Dan di saat itulah keluarga atau pekerja sosial membantu individu dalam menyesaikan masalah yang tidak sanggup diselesaikan lagi.
Pekerja sosial sendiri merupakan profesi yang bisa bermitra dengan profesi kedokteran, keperawatan dan psikologi. Namun, pekerja sosial yang ada pada saat ini hanya sedikit dan tidak mampu melingkupi semua daerah yang ada di Indonesia. Maka harapan besar setelah terlaksananya pembekalan ini tidak hanya berperan kesuksesan praktikan dalam pelaksanaan parktikum melainkan semua akan terimplementasikan baik dalam masyarakat.
BERITA TERBARU
POPULAR TAGS
Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.