BERITA POLTEKESOS




HumasPoltekesosBDG_Melindungi sebuah karya baik secara tertulis maupun bentuk perlu diperhatikan oleh penciptanya, Hal ini bertujuan untuk memberikan suatu karya original dan tidak terjadinya peniruan atau plagiat oleh pihak lain. Menyikapi permasalahan tersebut Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung menyelenggarakan kegiatan pembahasan repositori dan turnitin yang berlangsung secara luring di Ruang Pertemuan Direktur Gedung Rektorat Lt 3. Jum'at (3/3/2023)

Pembahasan dilakukan untuk memantau perkembangan aplikasi tersebut yang mana inti dari kegiatan ini adalah pengenalan fitur baru serta optimalisasi penggunaan fitur yang ada di turnitin sebagai proses pembelajaran akademik.  Dihadiri Wakil Direktur bidang Akademik, Wakil Direktur bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ketua Prodi Magister Terapan, Ketua Prodi Pekerjaan Sosial, Ketua Prodi Rehabilitasi Sosial, Ketua Prodi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (atau yang mewakili), Kepala UPT Penerbitan, Kepala UPT Perpustakaan dan Tim IT kegiatan berlangsung lancar dengan beberapa pemahaman detail yang selanjutnya akan dilaksanakan sosialisasi pemahaman terhadap Dosen dan Mahasiswa di Lingkungan Poltekesos Bandung.

Turnitin merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Pendidikan (Education Technology). Terdapat 9 produk dari Turnitin, yang populer digunakan di Indonesia adalah feedback studio. Feedback studio adalah sebuah produk yang digunakan untuk memandu dalam menyusun karya tulis ilmiah. Fitur inilah yang digunakan untuk mengecek orisinalitas sebuah karya tulis ilmiah. Beberapa lembaga dan kementerian sudah menggunakan Plagiarism Check melalui Turnitin, dan terkhusus untuk Poltekesos Bandung diharapkan akan lahirnya karya tulis terbaik yang bertaraf nasional bahkan internasional.

Dalam membuka kegiatan tersebut, Wakil Direktur bidang Umum didampingi Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Umum (BAU) menjelaskan bahwa " kita harus memiliki target menjadi World-class University (Perguruan Tinggi Kelas Dunia). Maka dari itu untuk mencapai tujuan tersebut, seluruh sivitas akademika perlu menerbitkan publikasi yang bersih dari plagiarisme, dan pelanggaran akademik lainnya." Ujar Wawan

Kemudian ditambahkan pula oleh Kepala BAU bahwa dalam "pengimplementasian turnitin tidak perlu mendapatkan similarity score sampai 0% meskipun membuktikan tingkat original karya 100 % karya sendiri. Hal ini dikarenakan skor yang tinggi belum tentu ada indikasi plagiarisme, dan skor rendah belum tentu bebas plagiarisme atau pelanggaran lainnya, karena sampai saat ini belum ada ketetapan atau indikator valid pada aplikasi tersebut." Ujar Evi pada kegiatan

Merujuk dari Dictionary Merriam-Webster (2020), plagiarisme adalah mengambil (ide atau kata-kata orang lain) sebagai milik sendiri; menggunakan (karya orang lain) tanpa mengkredit sumbernya. Soft plagiarism juga merupakan bagian dari plagiarisme. Definisi plagiarisme dikukuhkan oleh aturan di setiap negara, termasuk Indonesia. Indonesia termasuk negara yang “agak terlambat” dalam mengukuhkan aturan self-plagiarism atau swa plagiarisme. Padahal, APA (American Psychological Association) tahun 2010 menyatakan bahwa soft plagiarism adalah plagiarisme. Peraturan Menteri no. 17 Tahun 2010 belum menyatakan secara eksplisit bahwa soft plagiarism merupakan bagian dari plagiarisme,”. Turnitin memiliki manfaat yang sangat kompleks. Oleh karenanya, Bapak/Ibu Dosen dan Mahasiswa nantinya dapat menguasai fitur-fitur yang sudah ada dan mampu menghasilkan karya tulis ilmiah yang lebih baik.




@poltekesosbandung

Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.