BERITA POLTEKESOS




HumasPoltekesosBDG_Pencegahan Stunting masih menjadi salah satu prioritas pemerintah Indonesia dalam mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat, hal ini berdampak terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa depan. Berdasarkan RPJMN untuk tahun 2021-2024 menetapkan target penurunan prevalensi stunting menjadi 14% di tahun 2024. Dalam mewujudkannya maka perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak untuk memaksimalkan mencapai target pencegahan tersebut. Rabu (25/01/2023)


Sepanjang tahun 2021, Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung telah melakukan kerja sama dengan Tanoto Foundation dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting serta dapat menghasilkan model Aksi Pengubahan Perilaku Pencegahan Stunting (Aksi Hanting) kepada Kelompok Primer yaitu Ibu Hamil, Ibu menyusui, Pengasuh, remaja puteri dan Kader dengan lokasi 8 Desa Binaan Poltekesos di Provinsi Jawa Barat dengan melibatkan 32 Dosen, 32 Mahasiswa. Aksi Hanting di setiap desa menghasilkan gerakan atau program pencegahan stunting dari pihak desa, tokoh masyarakat, kader dan Duta Stunting yang terdiri atas Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Pengasuh, Remaja. Aksi Hanting yang dilakukan di desa diantaranya penyuluhan dengan media (leaflet, tiktok, spanduk) dan bimbingan dari Kader dan sosialisasi Duta tentang pencegahan stunting. Jumlah kader yang mendukung atas kegiatan pencegahan stunting ini berjumlah kader yang mendukung Aksi Hanting secara 64 orang kader dan 160 orang Duta Aksi Hanting yang terdiri atas kader di setiap desa sebanyak 8 kader, dan terdapat 20 Duta pencegahan stunting (masing-masing 5 orang duta ibu hamil, 5 orang duta ibu menyusui, 5 orang duta pengasuh, dan 5 orang duta remaja). 
Model Aksi Hanting yang telah dikembangkan Politeknik Kesejahteraan Sosial telah di desiminasikan kepada pemerintah kabupaten/kota serta Perguruan Tinggi Kesejahteraan Sosial yang tergabung pada Asosiasi Pendidikan Kesejahteraan Sosial/Pekerjaan Sosial Indonesia (ASPEKSI) sehingga dapat direplikasi oleh Perguruan Tinggi Kesejahteraan Sosial lainnya dengan dukungan pemerintah desa untuk percepatan pencegahan stunting di Indonesia.
Pada tahun 2022, model ‘Aksi Hanting’ di replikasi oleh empat Perguruan Tinggi Program Studi Kesejahteraan Sosial, yaitu Universitas Padjadjaran, Universitas Pasundan, Universitas Langlangbuana, dan Universitas Binawan Jakarta yang melibatkan dosen dan mahasiswa di desa binaan Universitas masing-masing.


Dalam upaya menyebarluaskan hasil praktik-praktik baik dari replikasi model Aksi Hanting oleh berbagai Perguruan Tinggi penyelenggara Program Studi Pekerjaan Sosial/Kesejahteraan Sosial yang tergabung dalam ASPEKSI dalam pengubahan perilaku pencegahan stunting serta berbagai pihak lain yang berkepentingan dalam mendukung percepatan pencegahan stunting. Maka Tanoto Foundation bersama Poltekesos Bandung mengadakan Kegiatan Workshop Pembahas Replikasi Model Aksi Pengubahan Perilaku Pencegahan Stunting (AKSI HANTING) yang bertujuan para pemangku kepentingan, terutama Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, Kementerian Kesehatan, dan BKKBN nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, serta beberapa Perguruan Tinggi yang tergabung pada Asosiasi Pendidikan Kesejahteraan Sosial/Pekerjaan Sosial, memperoleh informasi dan pembelajaran tentang praktik baik dalam upaya pengubahan perilaku pencegahan stunting dalam upaya percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing. Dengan menghadirkan Narasumber Pembahas dan Narasumber workshop berkompeten dalam bidangnya seperti Narasumber Pembahas 
1. Keynote speaker; Nelson Aritonang, Ph. D (Wakil Direktur I Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung) 
2. Iing Mursalin (Lead Manager TP2AK-Sekretariat Wakil Presiden) 
3. Ketua Aspeksi


Serta Narasumber workshop dari Universitas Padjadjaran, Universitas Pasundan, Universitas Langlang Buana, Universitas Binawan, Wakil kader masyarakat yang akan menyampaikan pengalaman melaksanakan Aksi Hanting. Hadir pula Dosen dari 31 Perwakilan Aspeksi, Dosen Poltekesos, Perwakilan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan BKKBN Lokasi Replikasi, Perwakilan desa, kader desa lokasi repikasi hanting, Perwakilan IPSPI (2 orang), Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi anggota Aspeksi, Para pekerja sosial, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BKKBN provinsi, BKKBN kabupaten/kota dan Kementerian Kesehatan. Berlangsung melalui seminar secara Virtual dengan menggunakan Zoom Meeting dan Live Streaming YouTube untuk memudahkan akses karena melibatkan banyak pihak.




@poltekesosbandung

Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.