HumasPoltekesosBDG_Melestarikan Budaya Tradisional merupakan salah satu wujud nasionalisme yang harus tetap dikembangkan pada generasi muda saat ini. Seiring perkembangan zaman sikap dan rasa memiliki atas budaya asli warisan nenek moyang Indonesia harus semakin dipererat khususnya pada era saat ini yang semakin leluasa kebudayaan luar yang mendominasi di Indonesia. Adapun dampak positif yang dirasakaan oleh generasi muda ketika budaya luar masuk ke Indonesia yaitu semakin banyaknya talenta-talenta berbakat yang kreatif serta inovatif dengan imajinasi luar biasa. Keunggulan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menjaga budaya daerah yang ada di seluruh Indonesia. Sabtu (04/06/2022)
Selain fokus terhadap sistem pendidikan Vokasi Pekerjaan Sosial, Politeknik Kesejahteraan Sosial (POLTEKESOS) Bandung tidak luput dalam ikut serta menyiapkan generasi muda yang cinta akan Budaya sendiri. Hal ini dibuktikan dengan adanya UKM Sanggar Seni Sunda (GARNIDA) meski awalnya fokus terhadap salah satu kesenian tradisional sunda, saat ini Garnida juga menggarap berbagai kesenian seluruh Indonesia.
Memiliki selogan “Moal Boga Lamun Teu Miboga” yang artinya tidak akan memiliki kalau tidak ada rasa memiliki, menegaskan bahwa ketika kita ingin memiliki dan diakui budayanya maka kita harus memiliki sikap dan rasa memiliki dengan cara menjaga, melestarikan budaya kita. Mimitran adalah satu langkah yang harus dilalui untuk masuk keanggotaan Garnida, bukan sebagai bahan untuk perpeloncoan. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memperkenalkan apa yang ada dalam organisasi ini seperti kegiatannya, divisi-divisinya (Tari, Alat, dll) dan keanggotaan sebelumnya.
Mengusung tema “Patarema Dina Rasa, Milampah Ku Kahadean, Nanjeur Sabibilungan, Ngahiji Dina Mimitran” mimitran Garnida telah masuk pada angkatan 33. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama 4 hari diikuti oleh 22 orang peserta yang diawali dengan pembukaan oleh Direktur Poltekesos Bandung yang didampingi oleh Wakil Direktur 3 bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Perencana, Kepala SubKoordinator Kemahasiswaan dan Alumni, Kepala SubKoordinator Humas dan Pembina UKM Garnida, dilanjutkan dengan beberapa kegiatan yang dapat dilakukan secara Daring (Zoom). Meskipun dilaksanakan secara daring, hal ini tidak menyurutkan antusias calon anggota untuk turut hadir dalam kegiatan.
Selaku ketua penyelenggara kegiatan Anisa Putri Buhari Nasution menyampaikan bahwa peserta diharapkan mempu mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik serta mampu berproses dan berkembang bersama Garnida. Pernyataan tersebut dipertegas kembali oleh pupuh Garnida Natasya Denaya menyampaikan dengan tema yang memiliki arti “bertemu dalam rasa, berjalan dalam kebaikan saling merangkul, bersatu dalam Mimitran” ini bukan hanya sekedar tema acara saja melainkan akan merasuk sebagai rasa terhadap anggotanya untuk saling merangkul dan gotong royong dalam melestarikan budaya Indonesia. dipandu oleh MC Metiara Cahya Ningrum dan Fauzi Mahedi Naulib kegiatan mimitran berlangsung dengan lancar. Dengan disematkannya siger kepada Senowati (panggilan untuk calon peserta perempuan) dan Senopati (panggilan untuk calon peserta laki-laki) Mimitran Garnida Poltekesos DIKAWITAN.
BERITA TERBARU
POPULAR TAGS
Silahkan isi dengan lengkap data di bawah ini.