Humas-Poltekesos, Bandung – Keberadaan laboratorium pada suatu Program Studi sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dalam bentuk praktikum, kuliah lapangan, atau field study. Laboratorium ini akan memberikan kesempatan kepada dosen maupun mahasiswa untuk melakukan praktik langsung berbagai pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui pembelajaran di kelas, sekaligus menjadi wahana untuk meningkatkan kompetensi khususnya dalam proses intervensi pekerjaan sosial dalam aras mikro, meso, dan makro, baik dalam bekerja dengan individu, kelompok, masyarakat, dan organisasi sosial.

Mencermati kebutuhan ini, Prodi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos) menyelenggarakan Kegiatan Pembuatan Design Laboratorium Outdoor, yang diikuti oleh Pengurus dan Dosen Homebase Lindayasos serta Dosen Homebase dari prodi lain yang mengajar di Prodi Lindayasos. Kegiatan dilaksanakan di Wisma Pendawa selama 2 (dua) hari pada 12-13 November 2021.

Ketua Prodi Lindayasos, Lina Favourita, menyampaikan bahwa penyusunan design laboratorium outdoor ini bertujuan agar proses dan hasil belajar mengajar di Prodi Lindayasos bisa tercapai secara efektif untuk mendukung pencapaian 5 profil lulusan yaitu sebagai Analis Jaminan Sosial, Analis Sumber Dana Bantuan Sosial, Analis Pemberdayaan Sosial, Analis Penataan Lingkungan Sosial dan Analis Penanggulangan Bencana. “Dengan adanya laboratorium outdoor ini, maka akan tersedia arena untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan, praktik perlindungan dan pemberdayaan sosial bagi mahasiswa, dosen, lembaga dan masyarakat”, ujar Lina.

Dalam kegiatan ini juga dihadirkan narasumber dari Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan Usaha Mulya (YUM) Cianjur. YUM Cianjur merupakan salah satu LKS yang sering bekerja sama dan menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran outdoor Prodi Lindayasos seperti pelaksanaan praktikum dan kuliah lapangan. Samsul Maarif, mewakili YUM, menyambut baik rencana Prodi Lindayasos untuk menjadikan lembaganya sebagai salah satu laboratorium outdoor. Menurutnya pembentukan laboratorium ini akan menjadi kesempatan yang baik bagi lembaga-lembaga untuk mendapatkan pembelajaran, memberikan masukan dan memperkaya wawasan terntang isu-isu kesejahteraan sosial, terutama di wilayah Kabupaten Cianjur yang memiliki banyak permasalahan sosial.

Melengkapi rancangan design laboratorium outdoor, Prodi Lindayasos juga mendapatkan berbagai masukan dari peserta terutama terkait rancangan program yang diarahkan pada pengembangan kurikulum, pengembangan kerjasama yang bersifat pentahelix (melibatkan masyarakat, pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi dan media), bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan program-program Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI dan tentunya bisa meningkatkan akreditasi Prodi Lindayasos dan Kampus Poltekesos Bandung.***dee